TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Baku tembak aparat kepolisian dengan perampok di Pringsewu menjadi peristiwa mencekam dan menegangkan bagi warga.
Aksi kejar-kejaran dan tembak berbalas tembak antara perampok dan polisi di sisi lain juga menjadi tontontan menarik karena mirip adegan film.
Baca: Cantiknya Naoko Nemoto, Wanita yang Temani Soekarno di Malam Pembunuhan 6 Jenderal, Ini Foto-fotonya
Aksi penangkapan perampok itu juga sempat diabadikan warga dan menjadi viral di media sosial.
Pelaku menodong sopir angkot dengan pistol dan memaksanya untuk melarikan mobil dengan kencang.
Namun angkot tidak bisa melaju kencang karena kondisi lalulintas padat.
Saat melintas di depan supermarket Chandra Pringsewu, penumpang yang semuanya perempuan berhamburan keluar angkot karena ketakutan.
Sampai di depan Lang Lang Buana atau sekitar 200 meter dari Chandra, terlihat sebuah mobil menghadang di jalan.
Sejurus kemudian, dalam waktu yang begitu cepat, pelaku sudah berhasil dibekuk polisi.
Baca: Perintah Dua Jenderal untuk Para Begal, Satu Orang Lagi Pelaku Ditembak Mati Polisi
Medi (41), sopir angkutan desa jurusan Pringsewu-Gadingrejo ikut terlibat langsung dalam aksi 'pertempuran' antara aparat dan kawanan perampok.
Saat itu, Medi didatangi seseorang yang meminta pertolongannya.
Ia tidak tahu dan tidak mengenal orang asing itu.
Tapi saat meminta tolong itulah, orang asing yang belakangan diketahui sebagai salah seorang perampok, menempelkan moncong senpi ke lehernya.