"Katanya mau benerin tower air, karena air wudu nggak jalan, tapi nggak tahunya malah tersetrum. Tadi saya lihat ngegantung gitu, keadaan nggak sadarkan diri," ujarnya.
Meninggalnya Wisnu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila).
Dekan FEB Unila Satria Bangsawan mengaku prihatin, salah satu mahasiswa terbaiknya meninggal dunia dengan cara yang tidak biasa.
Menurut Satria, semasa hidupnya terutama di kampus, Anggi dikenal sebagai sosok yang rajin dan memiliki nilai akademik baik.
"IPK-nya saja 3. Orangnya juga alim dan taat beribadah. Kami sangat kehilangan sosok yang aktif dalam kegiatan keagamaan di fakultas ini," ujar Satria, Senin (18/12) malam.
"Anggi juga merupakan pengurus masjid, setiap ada acara fakultas kami libatkan untuk memimpin doa dan mengaji juga," imbuhnya.
Menurut Satria, Anggi merupakan mahasiswa dari jalur Penelusuran Minat dan Prestasi Akademik (PMPA) tahun 2016.
Setelah masuk di Unila, ia aktif di Rois FEB Unila. "Sebenarnya kami ada petugas sendiri yang mengecek kalau air tower habis ataupun mengecek peralatan kampus lainnya," katanya.
Satria mengatakan, mungkin karena inisiatif sendiri makanya korban mencoba melihat kondisi air tower dengan cara memanjat dan tersetrum.
Satria menuturkan, perwakilan kampus telah mengantarkan jenazah korban ke rumah sakit dan diantar ke rumah duka di Batanghari, Lampung Timur.(nif/byu)