Ada Apa, Wakil Ketua DPW PKB Lampung Kawal Pendaftaran Mustafa-Jajuli

Penulis: Beni Yulianto
Editor: Safruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Partai koalisi mendampungi Mustafa-Ahmad Jajuli mendaftar di KPU Lampung

Laporan Reporter Tribun Lampung, Beni Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ada yang berbeda saat pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Lampung, Mustafa- Ahmad Jajuli.

Selain perwakilan tiga partai pengusung, pendaftaran Mustafa-Jajuli didampingi anggota DPRD Provinsi Lampung dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yakni Khaidir Bujung dan Midi Ismanto.

Kedua anggota DPRD ini disebut Korwil DPP NasDem Taufik Basari sebagai kekuatan tambahan.

"PKB Lampung sudah membuat rekomendasi untuk Mustafa, hari ini kami mengawal dengan membawa satu peleton Garda Bangsa, satu pleton berisi 31 orang dan 150 kiyai PKB," ujar Khaidir Bujung yang merupakan Ketua Keluarga Pemenangan Pemilu DPW PKB Lampung.

Baca: Mustafa-Jajuli Naik Gajah Daftar Pilgub Lampung, Ternyata Begini Maknanya

Baca: Ini Kekurangan Berkas Pasangan Mustafa–Jajuli dari Pemeriksaan KPU

Bujung memengang sejumlah posisi yakni Ketua Keluarga Pemenangan Pemilu DPW PKB Lampung, sekaligus Wakil Ketua I DPW PKB Lampung, Ketua Garda Provinsi Lampung, Sekretaris Fraksi PKB Provinsi Lampung, dan Ketua DPC PKB Tulang Bawang.

Baik Khaidir maupun Midi mengaku tidak khawatir dikenakan sanksi dari PKB karena melanggar aturan partai dengan mendukung pasangan cagub dan cawagub lain yang direkomendasikan DPP PKB.

"Kenapa harus takut kena sanksi, kita enggak salah kok, kita kan ngawal kiyai, Mustafa juga orang NU yang harus kita dukung," pungkas Midi.

Sejatinya, PKB tergabung dalam koalisi dengan Partai Golkar di Pilgub Lampung.

Pasangan ini sudah mengusung Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur.

Sementara Mustafa-Jajuli diusung koalisi tiga partai yakni Nasdem, PKS dan Hanura memiliki kekuatan 18 kursi.

Jumlah ini sudah cukup untuk mendaftar karena sudah memenuhi syarat minimal 17 kursi yang diatur KPU.

Ratusan massa mengiringi kehadiran pasangan yang di usung koalisi Lampung KeCe ini.

Sejak pagai hari massa memadati area Kantor KPU provinsi Lampung di Jalan Gajah Mada Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Senin 8 Januari 2018.

Baca: Tak Disangka, Pemesan Video Porno Bocah dan Tante Muda Ternyata Sosok Ini

Ada yang berbeda dengan kehadirang Mustafa-Ahmad Jajuli.

Keduanya naik gajah dan menyusuri Jalan Gajah Mada hingga sampai ke kantor KPU.

Banyak yang bertanya-tanya kenapa Mustafa-Jajuli memilih naik gajah ke kantor KPU.

Saat ini KPU Lampung tengah melakukan finalisasi berkas calon dan pencalonan pasangan pendaftar pertama di Pilgub Lampung 27 Juni 2018.

Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono membacakan kekurangan berkas yang harus segera disusulkan oleh pasangan calon.

Untuk Bakal calon gubernur pak Mustafa, LHKPN masih berproses.

Kemudian untuk balon wakil gubernur pak Jajuli, surat keterangan tidak pernah di pidana dari pengadilan juga sedang dalam proses.

Kedua surat sedang tidak dicabut hak pilihnya dari pengadilan dalam proses.

Surat tidak sedang memiliki tanggungan hutang, dalam proses.

"Surat tanda terima LHKPN dari KPK dalam proses, surat tidak dalam keadaan pailit dari pengadilan niaga sedang dalam proses," kata Nanang Trenggono.

Hingga pada pukul 12.00 WIB, KPU dan paslon sedang melakukan pengecekan berkas.

Baca: (VIDEO) Cicipi Kuliner Kekinian di Warunk Upnormal

"Demikian kesimpulan pendaftaran Balon Mustafa - Jajuli dari Koalisi Kece, NasDem, PKS dan Hanura. Tanda terima ini akan kami serahkan melalui LO, sebelum penyerahan tanda terima kami ingin Bawaslu evaluasi," ujarnya.

Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriah menambahkan, ada beberapa catatan dari pendaftaran ini, khususnya untuk KPU.

"Catatan kita dari ceklis, pencalonan dan syarat calon, terkait surat keterangan yang mesti diadakan balon gubernur dan wakil, ada yang belum," katanya.

Selain itu kesalahan alamat tempat tinggal di biodata, surat keterangan dari niaga, LHKPN, Pajak, kemudian ada surat pernyataan dari BB 1 KWK, belum di ceklist.

Mustafa-Jajuli datang ke kantor KPU Lampung dengan naik gajah.

Menurut Mustafa, naik gajah adalah simbol kebesaran Provinsi Lampung, namun selama ini tidak pernah di-blow up.

Ada filosofi orang Lampung gajah ulung berantai.

"Nenek moyang yang perintahkan, pemimpin jaga kerabat tanpa pandang bulu, suku, agama, dan golongan di Lampung," katanya.

Pendaftaran pasangan Mustafa-Jajuli juga diwarnai atraksi pencak silat yang dibawakan anggota PSHT Lampung.

Massa yang membeludak membuat satu ruas Jalan Gajah Mada ditutup agar tida menambah macet.

Anggota kepolisian terlihat berjaga-jaga di sepanjang jalan di depan kantor KPU Lampung. (ben)

Berita Terkini