5 Artis yang Dijuluki Bom Seks Indonesia Ini Akhirnya Insyaf, Ini Profesi Mereka Sekarang

Penulis: wakos reza gautama
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

eva arnaz

Film-film Eva berikutnya sebagian besar merupakan film yang penuh adegan seks atau adegan kekerasan.

Seperti Serbuan Halilintar, Membakar Matahari, Lima Cewek Jagoan, Gadis Bionik, Perempuan Bergairah, Kupu-Kupu Beracun, Warok Singo Kobra, Cewek Jagoan Beraksi Kembali, Midah Perawan Buronan, Jaka Sembung, Bergola Ijo, Buah Terlarang, Terjebak Dalam Dosa, Montir-Montir Cantik, Gadis di Atas Roda, Pasukan Berani Mati, dan sebagainya.

Kini Eva sudah meninggalkan dunia hiburan yang membesarkan namanya. Eva memutuskan hijrah. Ia pun sekarang mengenakan jilbab. 

eva arnaz ()

"Ga sama sekali tertarik. Saya narik diri dari film karena kejenuhan. Kalau kaya gini uang banyak yah, yang mau sama saya banyak kok, tapi saya malah ga bahagia. Karena ga ada keberkahan. Kita hidup hanya sebagai untuk beribadah," kata Eva, Juli 2016.

Eva mengungkapkan, saat ini mencari nafkah dengan cara berdagang. Menurutnya itu jauh lebih bahagia, dibandingkan dengan jadi 'artis panas' seperti dulu.

2. Inneke Koesherawati

Kesuksesannya bermula saat dirinya mengikuti ajang GADIS Sampul 1990 dan berhasil meraih predikat Juara Berbakat.

Inne pun akhirnya memasuki sekolah model milik peragawati senior, Okky Asokawati, OQ Mo-delling.

Hal ini dilakukannya agar mempunyai dasar yang kuat untuk terjun dalam dunia modeling.

Nasib berkata lain, sejak diajak temannya untuk menjadi figuran dalam film "Lupus 4", Inne pun beralih haluan ingin menekuni dunia seni peran sepenuhnya.

inneke koesherawati ()

Debut film-nya adalah "Diskotik DJ" (1990), kemudian berlanjut dengan "Gadis Metropolis" (1991), "Roda-roda Asmara di Sirkuit Sentul" (1994), dan "Pergaulan Metropolis II" (1995), serta aktingnya di beberapa film Warkop DKI.

Setelah memutuskan berjilbab pada tahun 2001, aktingnya pun berganti di area religius.

Inneke Koesherawati (Net)

Seperti "Padamu Aku Bersimpuh" (2001), Mutiara Hati (2005), dan Jalan Takwa (2005). Walau telah berjilbab, Inne tetap laris, bahkan dirinya menyabet penghargaan sebagai Pembawa Acara Terpuji versi Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2005.

3. Yati Octavia

Yati Octavia, lahir di Jakarta, 20 Oktober 1954. Ia adalah satu pemeran senior Indonesia di era 80-an.

Halaman
1234

Berita Terkini