Kita sering terbius dengan cerita cinta novel yang so sweet, namun tak tahan mendengar kisah cinta segitiga Nabi Ibrahim-Sarah-Hajar yang penuh lika-liku.
Yang mereka memang merasakan cobaan berat, sangat berat, namun dari rahim keluarga poligami mereka lahirlah Nabi-nabi Bani Israil dan Nabi-Nabi Bani Ismail, yang kemudian hari lahirlah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. berarti Rasulullah berasal dari bangsa yang lahir dari rahim Poligami. lalu apakah pantas kita mencaci-maki syariat Poligami ?
'Engkau boleh merasa belum siap, tapi jagalah lisanmu dari mencaci-maki syariat Allah itu, oke ? :)' "
Sejak diunggah postingan itu telah dibagikan lebih dari 600 kali dan mengumpulkan 392 like hingga Rabu (21/2/2018).
Rupanya postingan itu ditanggapi beragam oleh netizen.
Ada netizen yang setuju dengan isi argumen dalam postingan tersebut.
Yanuar Annur Rohim: "Mari kita belajar dewasa dan saling menghargai hak orang lain. Ini negara demokrasi yg diatur oleh hukum. Poligami tidak dilarang oleh negara dan tidak dilarang oleh agama. Urusan selangkangan itu urusan pribadi"
Fajar Firmansyah: "Tulisan ini tidak salah, yang salah adalah penulis menuliskannya dalam keadaan dimana isi tulisan sedang menjadi sorotan negatif pada masyarakat,, yang menghujat hati2, isi Al Quran tidak ada kesalahan sedikitpun didalamnya"
Tapi tak sedikit juga netizen yang mengecam ajakan tersebut.
Yayang Iwai: "Kalo istri pertama gak ridho sama aja dosa"
Irvi Nazaf: "Jika dia sudah bisa mencukupkan nafkah lahir bathin serta ilmu agama kpd istri sebelum nya,poin no 3 ini penting bgt. Istri pertama aja di sia2 in trs niat poligami,nafkah pas2n Ilmu agama apa lagi masih cetek. Ini realita yg sekarang, Situ waras,apa nafsu?"
Zulfikar SWcell: "Dimana letak ke SHOLEHannya sementara dia sdh punya trus menikah lagi....tak ada yg bisa tau isi hati istri pertama"
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)