Baca tanpa iklan
Menurutnya, program tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).
Namun Anji tidak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum karena pihak program acara telah meminta maaf secara langsung.
Hebohnya permasalahan ini sempat menuai pro dan kontra di kalangan warganet.
Banyak warganet yang setuju dengan Anji karena semakin banyak program acara tak mendidik.
Pengakuan warganet tersebut tampak dari komentar yang memenuhi postingan Anji di Instagram dan YouTube.
Selain Anji, pesulap Deddy Corbuzier juga ikut buka suara mengenai fenomena artis dan program acara alay di TV.
"Kalau lo mau jadi artis, paling gampang dapat 'job' adalah lo ngalay. Joget-joget, nari-nari, naik ke atas kursi, ditendang kursinya. Ngata-ngatain orang pake aib dibuka-buka," ungkap Deddy dalam video yang ia unggah lewat YouTube, Kamis (8/3/2018).
Menurutnya, masih banyak yang 'menuhankan' sharing dan rating program saja tanpa ada kualitas sehingga tawaran pekerjaan semakin banyak.
"Lebih gampang sih daripada harus berpikir, berkarya, lebih baik joget sambil ngatain orang. Karena 'job' lebih banyak, uang lebih gede dan akan lebih terkenal. Yes artis alay akan lebih terkenal," lanjutnya.
Akibat ucapannya yang menohok, video Deddy ini pun langsung mendapat berbagai reaksi dari publik.
Bahkan ia sempat diundang oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) setelah membahas artis dan program alay di Indonesia.
Ia diberi kesempatan menjadi pembicara dalam acara Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara KPI dengan 12 Perguruan Tinggi se-Indonesia mengenai Survey Indeks Kualitas Program Siaran Televisi, Senin (12/3/2018).
Deddy mengaku, 90 persen acara televisi di Tanah Air tidak mendidik.
Menurutnya, kebanyakan artis yang dianggap tenar adalah artis yang bisa berjoget selama empat jam tanpa henti.
Selain itu banyak pula artis yang 'melambai' yang menandakan alay.