Merantau Sendirian ke Papua Barat, Janda Asal Tanggamus Tak Bisa Dipulangkan. Kondisinya Mengenaskan

Penulis: Tri Yulianto
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

foto zainani

Status Zainani adalah janda dengan tiga putra yakni Jepri (17), Joni Wijaya (14), dan Zahroni (12). Ketiganya masih sekolah di tingkat SMA, SMP dan SD.

"Setelah dia sakit saya tidak bisa apa-apa, tidak punya uang, ini saja sudah tidak makan. Sebab uang hanya ditransfer dari dia. Jadi kalau sekarang sudah tidak punya apa-apa tidak mungkin mau berangkat ke Papua," kata Salha, sambil menarik nafas dalam.

Untuk bertahan hidup saat ini, Salha mendapatkan bantuan dari saudara-saudara.

Terkait keberadaan Zainani di Sorong, Salha mengaku terkejut.

Sebab akhir 2017, dia pamit kembali kerja di Solo, Jawa Tengah, tempat kerjanya yang sudah dijalani beberapa tahun. Di sana Zainani kerja di jasa distribusi barang.

"Tahu-tahu ditelepon sudah di Papua dan sakit. Saya juga bingung kenapa tidak di Solo lagi," tutur Salha.

Kepala Pekon Balak, Syakhroni menuturkan, pihaknya sudah mengetahui informasi Zainani dari masyarakat.

Namun ia mengaku belum mengajukan proposal ke Dinas Sosial Tanggamus.

"Belum kita ajukan, tapi jika harus disuruh mengajukan proposal maka akan kita buat dan kita ajukan. Agar keluarga Zainani bisa mendapat bantuan dari pemerintah," katanya.

Sementara Sekretaris Kabupaten Tanggamus Andi Wijaya mengatakan, pemkab akan mempelajari dahulu masalah ini.

Sebab dikhawatirkan ini sebuah penipuan. Maka untuk sementara belum ada putusan, menunggu sampai semuanya benar.

"Sebenarnya kalau keputusan untuk membantu, kami siap kapan pun, asalkan itu benar. Maka kami pelajari dulu sambil menunggu laporan dari pihak pekon dan camat. Jika mereka menyatakan itu benar maka bisa diupayakan," ujar Andi.

(tri yulianto)

Berita Terkini