Mengganti gear saat posisi kendaraan tidak benar-benar berhenti bisa membuat alat transmisi otomatis Anda rusak parah.
4. Pelajari dan hafalkan fungsi di spidometer
Simbol-simbol di spidometer biasanya menggambarkan kondisi mobil Anda.
Misalnya, saat temperatur mobil sedang panas atau terjadi masalah dengan sistem elektrik mobil.
Jika Anda lebih peka dengan spidometer Anda, Anda bisa menghindari kerusakan parah.
5. Lakukan servis rutin
Salah satu penyebab terbesar dari kerusakan mobil adalah karena pemilik mobil mengabaiakan jadwal servis rutin.
Misalnya, setiap 5000 km sekali mobil harus diservis dan ganti oli.
Anda juga harus rutin memeriksa air radiator dan tekanan ban.
6. Hindari muatan berlebihan
Meski mobil bisa memuat banyak barang, namun bukan berarti Anda harus mengisinya sebanyak mungkin.
Suspensi, transmisi, steering, ban, dan mesin akan terkena dampak dari muatan yang berlebihan.
Anda akan lebih sulit mengendalikan mobil dengan muatan banyak daripada mobil yang bermuatan ringan.
7. Jangan terlalu lama menginjak kopling
hindari menginjak kopling terlalu lama
Saat di lampu merah atau macet, hindari menginjak kopling terlalu lama.
Ini akan menyebabkan kampas kompling Anda cepat rusak.
Untuk pengguna mobil matic, ubahlah persneling Anda ke huruf N (Netral) agar Anda tidak perlu menginjak rem. (Intisari-Online/Aulia Dian Permata)
Berita ini sudah tayang di Intisari-Online dengan judul "Mau Mobil Lebih Awet? Ini 7 Tips Sederhana Merawat Mobil yang Bisa Anda Lakukan Sendiri!"