Baca tanpa iklan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - El Jalaluddin Rumi kini tengah melanjutkan studinya di Londin, Inggris.
Demi menuntut ilmu di sana, putra kedua Maia Estianti dan Ahmad Dhani itu harus tinggal secara mandiri.
Baca: Mewahnya Pesta Ulang Tahun Ibunda Nagita Slavina, Tamu Undangannya Bukan Orang Sembarangan
Beberapa hari belakangan, El diketahui tengah berlibur ke Tanah Air.
Namun saat ini El Rumi telah kembali ke London untuk melanjutkan sesi kuliahnya.
Mendapati hiruk pikuk Tanah Air, rupanya El ikut menyoroti berbagai persoalan pelik di negerinya.
Baru-baru ini El terlihat mengunggah sebuah tulisan mengenai kepala daerah yang terjerat kasus korupsi.
El pun menuliskan suara hatinya menanggapi kasus pelik tersebut pada Instastory akun Instagram miliknya.
"Lagi, lagi dan lagi kepala daerah terjerat kasus korupsi.”
Dalam kurun waktu 2017-2018 kurang lebih 10 kepala daerah ditangkap KPK," tulis El pada Instastory miliknya seperti dikutip Grid.ID, Selasa (10/4/2018).
"Tidak ada efek jera, undang-undang dianggap remeh.
Setiap tahun selalu bertambah koruptor.
Perlukah para koruptor dihukum mati?!" tulis @elelrumi ada Instastory miliknya seperti dikutip Grid.ID, Selasa (10/4/2018).
Postingan ini di saat lagi ramai pemberitaan tentang Gubernur Jambi, Zumi Zola, yang ditahan KPK karena kasu suap kepada anggota DPRD.
Postingan El itupun diunggah kembali oleh akun Instagram @taantee_rrempoonng.
Sontak saja banyak netizen yang sependapat dengan El menuliskan komentarnya.
"Malah yg di hukum mati yg kasus narkoba, padahal korupsi juga ngerugiin lebih besar negara dalam bentuk keuangan," ungkap @sabillaxx_.
"Setuju banget, kalau perlu anak cucunya jgn dikasih kerjaan di pemerintahan," ujar @inospeterson.
"Setuju koruptor hukum mati biar jera gak ada yang berani korupsi lagi,,,,,"ujar @jechinanindyaisyah.
"Dimiskinkan dan di hukum mati," tandas @ferryansyah_adiwijaya.
Wah gimana nih menurut kamu? (Grid.ID/Poppy Herlina)
Artikel ini telah dipublikasikan di Grid.ID dengan judul "Komentari Kasus Korupsi, El Rumi Bikin Voting Soal Hukuman Mati!"