Fakta-fakta yang Bikin Prabowo Galau dan Bimbang untuk Bertarung di Pilpres 2019

Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyapa warga Kota Depok, di Hotel Bumi Wiyata, di Jalan Margonda, Depok, Minggu (1/4/2018) sore. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Prabowo Subianto dinilai memang patut gamang dan bingung soal pencapresan dirinya.

Bukan apa-apa, ini karena Partai Gerindra belum mencapai titik final ihwal pencalonan presiden di Pemilu 2019. 

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang digadang-gadang akan diusung sebagai calon presiden (capres) belum juga mendeklarasikan diri.

Baca: PT Bukit Asam Bagikan Dividen Rp 3,35 Triliun, Nilai Terbesar Dibanding Sebelumnya

Bahkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, hari ini (11/4/2018), belum ada kejelasan apakah mantan Komandan Jenderal Kopassus itu akan mendeklarasikan diri sebagai capres.

Prabowo pun disebut gamang mencalonkan diri sebagai presiden. 
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyapa warga Kota Depok, di Hotel Bumi Wiyata, di Jalan Margonda, Depok, Minggu (1/4/2018) sore. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)

Baca: Kisah Sumanto Si Pemakan Mayat yang Buat Kesal Pengasuhnya Gara-gara Burung

 

Tapi peneliti menganggap Prabowo memang patut gamang dan bingung. Posisinya tak terlalu baik saat ini. 

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas, menilai kegamangan Prabowo wajar terjadi.

Ia menilai kegamangan tersebut muncul lantaran ada keraguan Prabowo untuk mengungguli elektabilitas Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, saat ini elektabilitas Prabowo tak kunjung mampu mengungguli Jokowi.

Di sisi lain elektabilitas Jokowi terus meningkat. )Namun di sisi lain, menurut dia Prabowo juga mempertimbangkan perolehan suara Gerindra jika dirinya tak maju sebagai capres.

Menurut Sirojudin, ada kekhawatiran Prabowo bahwa perolehan suara Gerindra merosot tajam jika dirinya tak maju sebagai capres.

Baca: Raul Sudah Rogoh Kocek Rp 1,5 Miliar, Album Krisdayanti Masih Tersendat di AS

 

Sebab, dalam pemilu serentak, partai yang mengusung kadernya sebagai capres atau cawapres dimungkinkan bakal meraup banyak suara.

Karena itu, dalam Rakornas nanti, Sirojudin memprediksi satu hal yang mungkin terjadi yakni Prabowo akan diberi mandat penuh untuk menentukan sikap di Pilpres 2019.

"Mandat penuh itu bisa berisi tiga hal. Pertama Prabowo mendeklarasikan dirinya sebagai capres. Kedua, Prabowo bergabung ke koalisi Jokowi. Atau ketiga, Prabowo bakal memunculkan nama lain untuk diusung partainya sebagai capres," papar dia.

Kegamangan Prabowo untuk maju sebagai capres terlihat sejak sang adik, Hashim Djojohadikusumo, menyampaikan abangnya masih mempertimbangkan dua hal untuk maju sebagai capres.

Hashim menyatakan Prabowo masih mempertimbangkan faktor logistik dan kesehatan untuk maju sebagai capres.

"Kan, ada banyak faktor. Ada faktor kesehatan. Tentu cukup atau tidak logistiknya. Kan, harus begitu," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra itu saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Selain itu, lanjut Hashim, Partai Gerindra juga masih membahas soal figur-figur yang akan mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres).

Walaupun sejumlah tokoh Gerindra lainnya membantah Prabowo gamang maju sebagai calon presiden. 

Tags:

Berita Terkini