Parinah diduga menjadi korban perbudakan modern oleh majikannya karena dipekerjakan tanpa dibayar.
Parinah diketahui bekerja sebagai asisten rumah tangga pada satu keluarga berkebangsaan Mesir di Arab Saudi bernama Alaa M Ali Abdallah sejak tahun 1999.
Sekitar tahun 2004, Parinah dibawa majikannya pindah ke Inggris.
Selama lebih dari 18 tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga di Arab dan London, Parinah mengaku diperlakukan dengan baik oleh majikannya.
Namun, dia mengaku tidak diberi upah dengan layak dan tidak diperkenankan pulang atau berhubungan dengan keluarganya di Indonesia.
“Orangnya baik (majikan), tidak pernah diperlakukan kasar, tetapi saya tidak boleh pulang, gaji tidak diberi, dan paspor ditahan sampai kedaluwarsa tidak boleh diperbarui, kalau keluar rumah saja harus sama anaknya (majikan),” ungkap Parinah saat dihubungi Kompas.com melalui panggilan WhatsApp dari Banyumas, Senin (9/4/2018).
“Gaji tidak dibayar selama di Inggris, cuma dikasih uang 1.000 poundsterling, tetapi dulu sekali sudah lama, setelah itu tidak pernah menerima lagi,” tambahnya.
Parinah sendiri acap kali menanyakan gaji kepada majikannya.
Namun, setiap dia bertanya, majikannya selalu berkelit dan hanya menjanjikan akan dibayarkan ketika Parinah pulang. (Kontributor Purwokerto, M Iqbal Fahmi)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kisah TKW Cantik Ditahan Majikan Secara Ilegal di Arab, Hingga Ada Jadi Budak 18 Tahun tanpa Dibayar