Ayahnya Gugur, Putranya Lahir Beberapa Jam Kemudian, Jenderal Ini Menitikkan Air Mata

Editor: Safruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Brigjen Muhammad Iqbal

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Drama menegangkan di Rutan Markas Komando Brigade Mobil telah berakhir.

Lima anggota polisi gugur dalam keributan yang dilakukan napi teroris yang ditahan di rutan.

Salah satu polisi yang gugur yakni Yudi Rospuji.

Istri dari Iptu Anumerta Yudi Rospuji, polisi yang tewas akibat keributan narapidana di Mako Brimob Depok melahirkan anak keempatnya, Kamis (10/5/2018).

Mendengar kabar ini, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal sontak terdiam dan matanya berkaca-kaca.

Baca: Pengin Tambah Momongan Lagi, Ringgo Sampai Lakukan Hal Ini ke Sabai Morscheck

"Ada kabar gembira sekaligus haru bahwa rekan terbaik kami, Iptu Yudi Rospuji hari ini (Kamis) putranya lahir," kata M Iqbal di Mako Brimob, Kamis.

Iqbal pun mengucapkan selamat dan mendoakan agar putra kerabatnya kelak bisa menggantikan sang ayah untuk mengabdi kepada negara.

"Selamat, semoga kelak menjadi anak yang soleh, berbakti kepada orangtua, berguna bagi bangsa dan negara dan bisa melanjutkan profesi almarhum sang ayah," kata Iqbal.

Menurut Iqbal, ini merupakan takdir ketika sang ayah berpulang ke tempat peristirahatan terakhir, anaknya lahir untuk menggantikan.

"Ini takdir yang Maha Kuasa, ketika ayahnya berpulang kepangkuan ilahi, putranya hadir di Dunia ini," katanya.

Sementara sterilisasi Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, dicabut sehingga publik sudah bisa mengakses kembali.

Sebelumnya pada pukul 09.45 WIB petugas rumah sakit menarik garis polisi untuk mensterilkan ruang instalasi forensik dan ruang VIP Melati yang berada di bagian belakang rumah sakit.

Baca: Penyanyi Dangdut Ini Ungkap Alasannya Naikkan Tarif Job Syuting di Bulan Ramadan

Sterilisasi dilakukan karena ada dua unit ambulans Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) yang datang dan membawa seorang pria diduga napi akibat kerusuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Setelah mobil ambulans Biddokkes meninggalkan rumah sakit sekira pukul 11.00 WIB, garis polisi digulung dan sterilisasi dihentikan.

"Sudah enggak ada, kosong, mau ngapain lagi," ujar seorang petugas RS Polri.

Sejumlah petugas rumah sakit yang mengenakan seragam biru dongker dan hijau tua terlihat meninggalkan kedua area ruang yang sebelumnya disterilkan.

Awak media dan warga pun sudah bisa mengakses area bagian belakang rumah sakit kembali.

Penegasan Presiden

Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan terkait kerusuhan di Rutan cabang Salemba Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Jokowi menegaskan negara tidak takut terhadap terorisme.

Baca: Sidang Cerai di Depan Mata, Ini Isi Curhat Sule Kepada Sahabat Akrabnya

"Negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberi ruang kepada terorisme dan upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).

Jokowi mengucap syukur karena seluruh narapidana terorisme yang melakukan penyanderaan di Mako Brimob sudah menyerahkan diri. Dia juga berterima kasih kepada para aparat.

"Terima kasih sebesar-besarnya atas nama rakyat dan negara kepada seluruh aparat keamanan yang terlibat menyelesaikan peristiwa ini," ucapnya seperti dikutip dari Kompas.com

Jokowi juga menyampaikan duka mendalam atas gugurnya 5 anggota kepolisian dalam peristiwa ini.

"Semoga keluarga diberi ketabahan," ujar Jokowi. (*)

BACA JUGA :

VIDEO - Wajib Coba, Kwetiaw dan Nasi Goreng Lezat ala Mi Ayam Koga

Bayari Liburan, Jumlah Karyawan Keluarga Anang-Ashanty Bikin Melongo

Mendekam di Penjara, Artis Cantik Ungkap Soal Mistik dan Ilmu Hitam dan Kaitannya dengan Utang

Berita Terkini