Di video, terlihat para napi terorisme berada di sebuah bus dengan tangan terborgol.
Mereka dijaga ketat aparat Brimob bersenjata lengkap. Ada sebuah momen menyentuh di dalam bus ini.
Yaitu ketika anggota Brimob menyuapi makan para napi terorisme.
Para napi terorisme memang tidak bisa makan sendiri karena tangannya diborgol.
Baca: BERITA FOTO - Kamis Sore Sedan Yaris Terbakar di Way Kandis
Baca: Terseret Arus Sungai Tulangbawang, Pekerja JTTS Menghilang
Baca: Mengenaskan, Keluarga Polisi Ini Dilarang Buka Kafan Saking Sadisnya Prilaku Teroris
Untuk itu aparat Brimob yang menjaga yang menyuapi mereka.
Video ini membuat netizen salut dengan aparat kepolisian yang tidak balas dendam.
@masokomjk "luar biasa polisi indonesia"
@Arsyn2228 "Suruh liat tuh yg bisa'y nyinyirin polisi"
@SafitriJo "Aahkk pak Polisi, Andai hukum mata dibalas mata, Mungkin detik ini mereka sdh tak ada.. Negeri kita berlandaskan Pancasila Sila ke-2 yg sedang diTaati, Kalian Martir NKRI Salut"
@ed_tirta "wow. Mengampuni dan memaafkan"
@bdmnwj "masih butuh makan? masih takut mati? kiraiin makan junjungan kalian bisa hidup tenang dan kenyang ternyata enggak"
@tsubatsa08 "Masya ALLAH, luarbiasa salut utk Polri...
"Janganlah kebencianmu pada suatu kaum, membuatmu bersikap berlebihan thd mereka", kira2 spt itu kata Al Qur'an, dan Alhamdulillah anggota Polri dalam video ini menjalankannya...
#KamiBersamaPOLRI
#KamiTidakTakut"
Sejumlah 145 napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dipindahkan ke Lapas high risk atau berisiko tinggi di Nusakambangan.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami menerangkan, lapas high risk, satu sel hanya ditempati seorang napi teroris dengan pengawasan CCTV selama 24 jam.
"Mereka dipindahkan ke dua lapas high risk di Nusakambangan, yaitu Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih, " ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/5/2018).