TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Satu hari menjelang Idul Fitri, tiap orang selalu berkeinginan untuk bisa kumpul bersama keluarga besarnya.
Makanya banyak orang yang rela melakukan mudik ke kampung halaman demi bisa berkumpul bersama orang terkasih di hari nan fitri ini.
Baca: Pertama Kalinya di Lampung, Dai Cilik Akan Pimpin Salat Idul Fitri. Ini Alasan Pengurus Masjidnya!
Harapannya adalah bisa merasakan nikmat Lebaran bersama orang terkasih.
Namun hal itu tidak berlaku untuk dua bocah kakak beradik yang masih berusia 11 tahun dan 4 tahun, warga Desa Karang Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung ini.
Keduanya yang hanya tinggal bertiga bersama sang ibunda ini harus kehilangan satu-satunya penopang hidupnya.
Ya, tepat satu hari menjelang hari raya, Kamis 14 Juni 2016, sekitar pukul 02.00 WIB, keduanya dikagetkan dengan ibunya yang sudah terkapar bersimbah darah.
Baca: Libur Lebaran? Yuk Kunjungi 10 Tempat Kekinian nan Instagramable yang Ada di Lampung Ini!
Kala itu, sang adik yang berusia 4 tahun yang kali pertama melihat ibundanya yang bernama Damiati (35), tewas di kamar tidurnya.
Ia pun segera membangunkan kakaknya.
Kemudian sang kakak pun menjerit meminta pertolongan kepada keluarga yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari rumah mereka, sekitar pukul 02.00 WIB.
Bila melihat dari kondisi korban, diperkirakan Damiati menjadi korban pembunuhan.
Baca: Piala Dunia 2018 Mulai Malam Ini, Beginilah 4 Fakta Menarik Jelang Pertandingan Rusia vs Arab Saudi
Kepala Polsek Gedongtataan Kompol Bunyamin membenarkan soal informasi tersebut.
Menurut dia, ada luka bekas tusukkan pada tubuh korban.
"Ada tiga bekas tusukan, yakni di dada, punggung, dan leher," ujarnya Kamis.
Ia mengatakan, tidak ada yang mengetahui peristiwa pembunuhan tersebut.
Baca: Piala Dunia 2018 Dimulai Malam Ini, Prediksi Line Up Rusia vs Arab Saudi. Kick Off Jam 22.00 WIB
Menurut Bunyamin, korban baru diketahui oleh anaknya yang masih kecil.
Bunyamin mengatakan, anak korban menjerit minta pertolongan kepada keluarga pada pukul 02.00 WIB.
Bunyamin menuturkan, korban diperkirakan tewas akibat pendarahan dari luka-lukanya.
Atas kejadian itu pihaknya kini tengah melakukan penyelidikkan.
Dia pun berharap pelakunya dapat segera ditemukan.
Baca: Inul Daratista Niat Membantu, Apa Daya Balasan yang Diberikan Nella Kharisma Malah Begini. Waduh!
Sementara Kepala Desa Karang Rejo Abdul Mutolib mengatakan, Damiati ( yang ditemukan tewas bersimbah darah hanya tinggal dengan dua anaknya di rumah.
Menurut Abdul, anak pertamanya masih berusia 11 tahun kemudian yang kedua berumur empat tahun.