Nama Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf merupakan rekomendasi hasil Ijtimak Ulama.
PKS pun mengaku bahwa pihaknya akan terus mengawal hasil tersebut dan tidak membuka opsi lain, termasuk opsi abstain yang sempat menjadi perbincangan publik.
Meski demikian, PKS belum secara tegas menyatakan bagaimana posisi mereka jika nantinya Prabowo memilih cawapres yang tidak berasal dari 9 nama yang mereka ajukan.
Termasuk jika nantinya Ustadz Abdul Somad bersedia maju sebagai Cawapres Prabowo.
Sementara, masa pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dibuka pada 4 Agustus 2018 hingga 10 Agustus 2018.
Unggah berita hoaks
Ustaz Abdul Somad mengunggah sebuah capture berita yang mengatakan jika pihak GNPF Ulama bertemu dengan dirinya dan dikabarkan jika ia bersedia menjadi cawapres.
Berita tersebut oleh Ustaz Abdul Somad kemudian di stempel "HOAX".
Diketahui, dalam acara Ijtima Ulama dan Tokoh Bangsa yang diselenggarakan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) muncul beberapa nama tokoh cawapres yang direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Dalam forum yang digelar beberapa waktu lalu itu, GNPF merekomendasikan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.
"Peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden," ujar Ketua Umum GNPF, Yusuf Martak, di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Minggu, (29/7/2018), dikutip dari Tribunnews.
Sementara itu, menanggapi perekomendasian dirinya, Ustaz Abdul Somad justru mengunggah sosok lainnya, yakni Salim Segaf Al-Jufri.
Menurutnya, Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto adalah pasangan yang seimbang.
Ustaz Abdul Somad mengunggah poster yang berisi wajah Prabowo Subianto dan Salim Segaf Al-Jufri.
Dalam poster tersebut terdapat keterangan soal karakter Prabowo dan Salim Segaf Al-Jufri.
"DUET MAUT TENTARA-ULAMA Pimpin & Jaga NKRI," begitu bunyi judul dalam poster yang diunggah pada Minggu (29/7/2018) ini.