Sejak itu, Anna melayani ribuan laki-laki.
Dalam sehari, rata-rata ia dipaksa tidur dengan 20 laki-laki.
Ia dipaksa menjadi budak untuk memuaskan keinginan klien.
Sering, Anna tidak makan selama beberapa hari.
Kalau pun tersedia, makanan yang ada hanya berupa beberapa lembar roti tawar atau makanan sisa orang lain.
Di rumah bordil itu, ia tak pernah bisa melihat siang hari.
Ia hanya dibolehkan tidur ketika tidak ada klien.
Berat badannya turun drastis akibat kombinasi kurang makan, kurang tidur, dan dipaksa melayani laki-laki siang dan malam.
Klien membayar 80 euro-100 euro untuk layanan setengah jam, dan 160 euro-200 euro untuk satu jam.
Perlakuan yang ia alami dari laki-laki yang ia layani, kadang membuatnya tak kuat berdiri, berdarah, atau merasakan sakit yang luar biasa, yang membuatnya mengira ia akan mati.
"Mereka tahu bahwa saya dan beberapa perempuan disekap dan dipaksa menjadi PSK. Mereka tahu dari bekas luka atau lebam di tubuh kami. Tapi, mereka tak peduli," kata Anna.
Pada Juli, polisi menggerebek rumah bordil dan menahan semua perempuan, yang dipaksa menjadi PSK.
Anehnya, orang-orang yang menjalankan bisnis layanan seks itu hilang.
Mereka sepertinya tahu polisi akan melakukan razia.
Anna dan beberapa perempuan lain diadili, tetapi kemudian dibebaskan.
Di luar gedung pengadilan, orang-orang yang menjalankan rumah bordil sudah menunggu.
Anna tak punya pilihan lain.
Ia tak punya uang dan tak tahu akan lari ke mana.
Ia kembali menjadi PSK.
Setelah penggerebekan, ia dan beberapa perempuan lain lebih sering diminta melayani laki-laki di hotel.
Tetapi, ada klien yang meminta dilayani di rumah mereka.
Dari sana, Anna melihat peluang untuk kabur.
Kesempatan itu terbuka saat Anna diminta melayani laki-laki bernama Andy di apartemennya.
"Ia tak pernah meminta hubungan badan, ia hanya ingin ngobrol," kata Anna.
Anna mencoba mengingat-ingat lokasi di mana Andy tinggal.
Pada suatu malam, dengan berjalan kaki, Anna menuju rumah Andy.
Dan untungnya, Andy ada di rumah dan mengizinkannya untuk tinggal sementara.
Anna kemudian memutuskan untuk mengontak polisi.
Dan kali ini, polisi mendengarkan seluruh kisahnya bahwa ia adalah korban penculikan dan dipaksa menjadi PSK.
Polisi melakukan investigasi yang berujung dengan penangkapan orang-orang yang menculik, dan memaksa Anna menjadi PSK.
Mereka kemudian dijatuhi hukuman penjara dua tahun.
Perjalanan pilu dan mengenaskan yang dialami Anna selama sembilan bulan menjadi budak seks, membekas sangat dalam di ingatannya.
Ia sulit tidur dan sering mengalami mimpi buruk.
Kadang, ia bisa merasakan bau menyengat minuman keras, napas, keringat, dan rokok orang-orang yang ingin dilayani.
Namun kini, ia ingin menatap masa depan dan melupakan masa lalu yang kelam.
Anna sempat kursus untuk mendapatkan gelar, namun berhenti di tengah jalan karena kehabisan uang.
Ia juga dinyatakan tak berhak menerima beasiswa.
Sekarang, ia bekerja dan ingin suatu saat nanti melanjutkan kuliah.
"Tapi untuk sekarang, saya harus bekerja keras (mengumpulkan uang agar bisa berkuliah lagi)," kata Anna. (BBC Indonesia/Bangka Pos)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Nyata, Gadis Cantik Ini Diculik dan Dipaksa Jadi PSK, Sehari Layani 20 Pria
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video