Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati membenarkan terjadinya gelombang tsunami di Pantai Palu dengan ketinggian 0,5 sampai 1,5 meter.
Baca: Video Tsunami Dahsyat Terjang Donggala dan Palu, Kapal Naik Daratan Hingga Jembatan Putus
Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.
"Waktu tiba 17.22 WIB perkiraan waktu tsunami datang. Gempa bumi tersebut menimbulkan tsunami dengan level siaga," kata Dwikorita, saat melakukan konferensi pers melalui sambungan Skype, dari Yogyakarta, Jumat.
Peringatan tsunami telah diakhiri pada pukul 17.36.12 WIB atau 18.36.12 WITA dengan pertimbangan air naik semakin surut dan pengamatan saksi mata salah satunya staf BMKG di Kota Palu.
Hal senada dikatakan oleh Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
"Warning tsunami sudah berakhir. Tidak ada tsunami lagi," kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam wawancara dengan Kompas TV, Jumat.
"Masyarakat dipantai bisa tetap beraktivitas," kata dia.
Kendati demikian, Rahmat tetap meminta masyarakat mengantisipasi gempa susulan yang kemungkinan masih akan terjadi.
Baca: Gempa Dahsyat Donggala, Pasien Histeris Berlarian Menyelamatkan Diri Bawa Selang Infus
Gelap Gulita di Palu dan Donggala
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018, mengakibatkan jaringan listrik terputus.
Dampaknya, jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya tidak dapat beroperasi.
"Komunikasi yang lumpuh saat ini menyebabkan kesulitan untuk koordinasi dan pelaporan dengan daerah," kata Sutopo dalam siaran pers, Jumat malam.
"Kondisi listrik padam juga menyebabkan gelap gulita di Palu dan Donggala. Gempa susulan masih terus berlangsung," tambah Sutopo.
Sutopo mengatakan, operator komunikasi terus berusaha memulihkan pasokan listrik secara darurat.
Kemenkominfo juga telah melakukan langkah-langkah penanganan untuk memulihkan komunikasi yang putus tersebut.