Tribun Bandar Lampung

BREAKING NEWS - 5 Kasus Penculikan Anak di Lampung Viral, Polda Lampung: Semua Hoaks!

Penulis: hanif mustafa
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Sulistyaningsih mengadakan konferensi pers terkait hoaks kasus penculikan anak, Senin, 5 November 2018.

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung menegaskan akan menindak para menyebar berita palsu atau hoaks. 

Jika ketahuan, penyebar hoaks akan dijerat pasal 28 ayat 2 UU No 11 Tahun 2018 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dengan pidana kurungan paling lama enam tahun.

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol  Sulistyaningsih terkait maraknya kabar mengenai kasus penculikan anak di wilayah Lampung.

"Kami luruskan bahwa masalah penculikan anak di Provinsi Lampung tidak ada," tegas Sulis dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, Senin, 5 November 2018.

Sulis menambahkan, Polda Lampung sudah melakukan pengecekan di seluruh polres di Lampung selama periode Januari hingga November. Hasilnya, tidak ada satu pun laporan penculikan.

Baca: 4 Pelaku Penyebar Berita Hoaks Penculikan Anak Diciduk Polisi, Ibu-ibu di Lampung Ngaku Sempat Resah

"Penculikan sudah kami data. Ada lima kasus yang viral, dan tidak ada. Itu hoaks," bebernya.

Sulis pun mengimbau masyarakat jika ada kabar terkait penculikan anak untuk diteruskan kepadanya.

"Laporkan saja. Tapi, kalau ketahuan (hoaks), ancamannya paling berat enam tahun penjara. Baru-baru ini jajaran mengamankan satu orang pelaku penyebar hoaks," tandasnya.

Bandar Lampung

Sebelumnya warga Bandar Lampung heboh dengan isu penculikan anak di salah satu sekolah di Rajabasa, Kota Bandar Lampung.

Sejak pagi, isu penculikan anak-anak merebak, dan menyebar melalui media sosial dan aplikasi pesan semisal grup WhatsApp (WA), di kalangan ibu-ibu.

Gambar maupun video singkat yang beredar menyebutkan, peristiwa terjadi di salah satu sekolah di Rajabasa, dan ada tiga perempuan yang sudah diamankan.

Namun faktanya, isu penculikan anak tersebut ternyata hoaks.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ismaria Alquraniyah, Syahrori membenarkan bahwa tiga perempuan itu datang ke madrasah pada pagi hari, dan menanyakan keberadaan muridnya.

Halaman
123

Berita Terkini