Karena murid yang mereka tanyakan tidak ada di MI Ismaria Alquraniyah, papar Syahrori, ketiganya lalu pergi.
Baca: Balita 1 Tahun Diduga Diculik, Hilang Saat Ditinggal Ibunya Cuci Piring
"Jadi, bibi dua siswi kami itu salah sebut nama. Lalu, ada wali murid yang menduga mereka komplotan penculik anak. Langung yang berkembang di luar, ada penculikan di sekolah kami," ungkapnya di Polsek Kedaton.
Syahrori memastikan, tiga perempuan tersebut, dua orang di antaranya dari Way Kanan, bukan penculik anak.
Ketiganya, jelas dia, datang ke MI Ismaria Alquraniyah untuk meminta surat pindah murid ke Way Kanan.
"Kami sangat menyayangkan ada wali murid yang langsung menilai tiga keluarga murid kami itu adalah terduga penculik," katanya.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Brigadir Jenderal Pol Angesta Romano Yoyol, meminta masyarakat untuk tidak terpancing dengan isu penculikan anak.
"Jangan terpancing karena memang ada provokator hoaks, yang menyatakan ada penculikan anak," ungkap Wakapolda, Jumat (26/10/2018).
Wakapolda menegaskan, isu penculikan anak yang ramai diperbincangkan masyarakat sebenarnya tidak ada.
"Isunya ada, tapi bukan (penculikan anak)," bebernya.
Metro
Kepala Polres Metro Ajun Komisaris Besar Umi Fadilah Astutik memastikan isu dugaan penculikan dua kakak adik di Metro Pusat yang sempat jadi perbincangan di Facebook adalah berita bohong alias hoaks.
"Jadi, dua anak yang dikabarkan hilang bukanlah karena diculik. Tapi pergi dari rumah untuk bermain. Beberapa hari lalu beredar informasi hilang dua anak perempuan Oki Arun Sasi (16) dan Okti Mustika Sari (14) di media sosial Metro," ujarnya di Mapolres Metro, Jumat (2/11).
Dijelaskannya, Oki dan Okti bertempat tinggal di Jalan Benteng Kelurahan Hadimulyo Timur, Metro Pusat.
Baca: Sebar Info Viral yang Meresahkan, 8 Tersangka Penyebar Hoaks Penculikan Anak Diciduk Polisi
Umi pun membeberkan kronologinya.
Pada Senin, 29 Oktober, orangtua meninggalkan Oki dan Okti untuk bekerja.