Pesawaran
Panitia seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 Kabupaten Pesawaran berharap solusi dari pemerintah pusat atas banyaknya peserta yang tidak lolos ambang batas nilai atau passing grade.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pesawaran Zainal Arifin mengatakan, dari 3.260 orang pelamar yang mengikuti tes seleksi kemampuan dasar (SKD), yang lolos passing grade hanya 117 orang atau 3,58 persennya.
Sedangkan, formasi CPNS untuk Kabupaten Pesawaran sebanyak 239 orang.
Baca: Hanya 117 Orang dari 3.260 Peserta CPNS Pesawaran Lolos Passing Grade
Rinciannya, tenaga pendidik 143 formasi, tenaga kesehatan 60 formasi, tenaga teknis 24 formasi, dan eks honorer K2 sebanyak 12 formasi.
"Yang lolos passing grade jumlahnya jauh di bawah formasi," ujar Zainal, Minggu, 4 November 2018.
Atas kondisi tersebut, Zainal mengaku masih belum tahu bagaimana solusinya.
Zainal berharap supaya formasi yang telah dibuka tersebut terisi semua.
Namun, dalam peraturan Menpan RB harus diambil tiga besar yang lolos passing grade untuk mengikuti tahapan berikutnya, yaitu seleksi kemampuan bidang (SKB).
Saat ini pihaknya masih kebingungan terkait bagaimana memgambil tiga besar.
Karena, belum tentu dalam satu formasi ada yang lolos passing grade.
Itu ketika melihat jumlah peserta tes yang lolos passing grade hanya 117 orang.
Secara rinci, Zainal mengaku belum tahu secara rinci peserta yang lolos passing grade pada formasi apa saja.
Kemungkinan, tambah dia, ada formasi yang pesertanya tidak lolos passing grade.
Zainal mencontohkan, formasi CPNS pada K2 Kabupaten Pesawaran.
Baca: Perjuangan Ibu Muda di Lampung yang Ikut Tes CPNS 4 Hari Pasca Melahirkan
Dimana formasi yang ada untuk 12 orang.
Namun, yang memenuhi syarat hanya 10 berkas.
Begitu pelaksanaan SKD, hasilnya tidak ada yang lolos passing grade.
Kendati begitu, pihak BKN yang mengumumkan hasil SKD.
"Kami berharap kepada pemerintah pusat, bagaimana nanti solusinya. Kita serahkan ke Menpan dan BKN yang intinya apa solusinya," kata Zainal.
Dia juga masih belum tahu bagaimana nanti solusinya. Apakah penurunan passing grade atau bagaimana.
Persoalan ini, menurut Zainal, menjadi persoalan umum secara nasional.
Ia berharap, supaya formasi di daerah Kabupaten Pesawaran terpenuhi semua.
Zainal mengungkapkan, Malinda Aprillia meraih nilai tertinggi tes seleksi kemampuan dasar (SKD) di Kabupaten Pesawaran.
Bahkan, Malinda tercatat sebagai peserta SKD dengan nilai tertinggi se-Lampung.
Pelamar formasi tenaga pranata laboratorium terampil ini berada di posisi teratas dengan meraih nilai 406.
"Bahkan menurut informasi, sampai saat ini belum ada yang menandingi nilai tersebut," ujar Zainal. (*)