Ortu Bangga
Bangga dan senang. Itulah yang terucap dari mulut Saman dan Wastiah, atas torehan prestasi lifter asal Metro Eko Yuli Irawan dalam Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Turkmenistan.
Saman dan Wastiah mengaku secara menyaksikan aksi putra tertuanya itu bertanding melalui aplikasi video call.
"Iya. Tidak ketinggalan sedetik pun lihat Wawan (sapaan akrab Eko). Tadi malam waktu kita mulainya sekitar jam delapan. Nonton bareng kita lewat video call. Meski gambarnya macet-macet, tapi tetap puas," kata Saman, Minggu, 4 November 2018.
Baca: Eko Yuli Persembahkan Emas untuk Calon Anak, Atlet Asal Lampung Moncer di Asian Games 2018
"Iya dia berhasil lagi menorehkan prestasi. Kami sekeluarga hanya bisa mengucap syukur," terangnya.
Wastiah, sang ibunda, mengaku Eko terus memberikan kabar kepadanya, baik sebelum ataupun sesudah bertanding.
"Sebelum berangkat kemarin, telepon dulu, minta doa. Sebelum bertanding juga ngabarin. Sebentar lagi tanding. Minta doanya juga," ceritanya.
Sebagai ibu, Watiah menuturkan, terkadang tak tega melihat Eko berlaga secara langsung.
"Apalagi kalau tanding di luar negeri. Kemarin saja, pas lagi tanding, kebetulan Isya saya tinggal salat, mohon sama Allah semoga dikabulin," kenangnya.
Ketika selesai salat, ia melihat putranya tinggal menyelesaikan satu angkatan lagi.
Ia pun sengaja tidak memandang layar ponsel.
Namun, diberi tahu sudah selesai oleh suami dan berhasil mendapat juara.
"Begitu juga adiknya yang di Kalimantan ngabarin sudah selesai, dan dapat juara satu," jelasnya.
Wastiah menambahkan, ia dan suami hanya bisa membantu Eko Yuli dengan doa.
"Kami juga puasa. Ya karena itu yang bisa kami lakukan. Selagi kami mampu, pasti kami lakukan," imbuhnya.