Jadwal dan Lokasi Tes CPNS Kemenag 13-18 November 2018 di Lampung, 4 Trik Capai Nilai Passing Grade
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku panitia pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) tes CPNS 2018 di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) mempersiapkan sebanyak 225 komputer untuk pelaksanaan tes.
Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Lampung Istituningsih mengatakan, tidak semua komputer yang disiapkan tersebut akan digunakan untuk peserta tes.
Menurut Istutiningsih, untuk satu sesi komputer yang digunakan sebanyak 210 unit. Sedangkan sisanya untuk cadangan.
Baca: Pendaftaran CPNS Kemenag 2018 - Lowongan untuk Guru, Dosen, dan Penghulu, Berikut Syaratnya
“Satu sesi itu 210 orang yang tes. Ada empat sesi, mulai pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Total ada 4.938 peserta akan mengikuti tes, yang akan dilaksanakan selama enam hari, 13-18 November 2018 di Gedung A KONI, PKOR Way Halim, Bandar Lampung,” kata wanita yang biasa disapa Tuti tersebut, Senin, 12 November 2018.
Merujuk pengumuman dengan nomor P-34522.3/SJ/B.II.2/Kp.00.1/11/2018 tentang Pelaksanaan Jadwal Pelaksanaan dan Lokasi Ujian CAT SKD Kemenag Tahun Anggaran 2018 Tahap III, ada beberapa ketentuan yang harus diikuti peserta tes.
Di antaranya, lanjut Tuti, peserta akan mengerjakan sebanyak 100 soal dalam waktu 90 menit.
Peserta juga diwajibkan memakai baju putih dan celana atau rok hitam.
Peserta juga harus datang dua jam sebelum waktu tes untuk melakukan registrasi ulang.
“Jadi sama saja pelaksanaan tes dengan SKD yang digelar oleh pemerintah daerah. Peserta hanya diperbolehkan membawa kartu peserta ujian dan KTP atau surat keterangan sudah melakukan perekaman dari Disdukcapil setempat,” jelas Tuti.
Tuti menambahkan, pelamar untuk Kanwil Kemenag Lampung sebanyak 4.220 orang.
Kemudian, untuk tenaga pengajar di UIN Radin Inten sebanyak 361 orang dan tenaga pengajar IAIN Metro sebanyak 357 orang.
Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi tes, sejumlah panitia dari BKN sudah mempersiapkan seluruh sarana dan prasarana untuk tes.
Sayangnya, ketika Tribun mencoba untuk memantau persiapan di dalam ruang tes, salah seorang dari panitia tidak memperbolehkan.