Baca tanpa iklan
Juara Fuzhou China Open 2018, Marcus/Kevin Bawa Pulang Hadiah Uang Rp 761 Juta
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pasangan ganda putra nasional Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sukses meraih gelar juara pada turnamen Fuzhou China Open 2018 yang berlangsung di Haixia Olympic Sports Center.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo naik ke podium kampiun setelah memecundangi wakil tuan rumah, He Jiting/Tan Qiang, dengan skor 25-27, 21-17, 21-15, Minggu (11/11/2018).
Baca: Daftar Rangking Klub AFC 2018- Persib Bandung Kalahkan Persija dan Persipura
Kemenangan ini pun menghasilkan titel BWF World Tour ketujuh sepanjang tahun 2018 bagi Marcus/Kevin.
Adapun hadiah yang berhak dibawa pulang Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sebesar 51.800 dollar Amerika Serikat atau setara Rp 761 juta.
Sebelumnya, pasangan berjulukan Minions itu juga menjuarai Denmark Open, Japan Open, Indonesia Open, All England Open, India Open, dan Indonesia Masters.
Satu-satunya kegagalan Marcus/Kevin ialah pada final French Open 2018.
Saat itu, Marcus/Kevin hanya bisa menjadi runner-up karena dikalahkan wakil China, Han Chengkai/Zhou Haodong.
Pada gim pertama, Marcus/Kevin sempat telat panas pada awal pertandingan sehingga tertinggal 1-4. Namun, perlahan He/Tan mulai terkejar dan kedudukan menjadi imbang 5-5.
Baca: Jadwal Live Streaming RCTI Timnas Indonesia vs Timor Leste Selasa 13 November 2018 Jam 19.00 WIB
He/Tan kembali tancap gas memanfaatkan error yang beberapa kali dilakukan Marcus/Kevin. Mereka pun memperlebar jarak poin menjadi 11-7 pada interval.
Setelah mendapat instruksi dari sang pelatih, Aryono Miranat, Marcus/Kevin mulai bangkit dan menyamakan kedudukan 14-14.
Pertarungan antara Marcus/Kevin dan He/Tan pun kemudian berjalan ketat.
He/Tan lebih dulu mencapai game point dengan unggul 20-18, tetapi Minions, julukan Marcus/Kevin, langsung menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Persaingan pada fase setting point berlangsung sangat ketat karena kedua pasangan bergantian memimpin skor.
Satu-satunya kesempatan Minions menang terjadi saat unggul 22-21, tetapi setelah itu He/Tan selalu unggul lebih dulu hingga akhirnya menutup gim pertama dengan kemenangan.
Tertinggal 0-1 dari China tidak membuat Minions patah semangat tetapi justru semakin panas.
Meski publik yang memenuhi Haixia Olympic Sports Center memberi dukungan penuh kepada He/Tan, Minions tetap konsisten memimpin skor sejak awal gim kedua.
Bahkan, saat kedudukan 10-5, Marcus sempat jatuh tengkurap ketika mencoba mengembalikan shuttlecock.
Grafik poin dan permainan Minions pada gim kedua bisa dikatakan jauh lebih baik ketimbang gim pertama karena sukses mendominasi sepanjang laga.
Menjelang akhir gim kedua justru He/Tan yang melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya gim kedua ditutup dengan kemenangan untuk Marcus/Kevin.
Kedudukan 1-1 membuat pertandingan Marcus/Kevin kontra He/Tan berlanjut ke gim penentuan.
Tertinggal 0-2 dari He/Tan, Minions langsung tancap gas dan berbalik unggul 3-2 pada awal gim ketiga.
Menjelang interval, Kevin dan Marcus secara bergantian memamerkan keahlian jumping smash untuk meraih dua poin berturut-turut dan unggul 11-8.
Selepas Interval, perlawanan He/Tan tidak begitu saja menurun. Sebaliknya, mereka bahkan sempat mengancam keunggulan Minions dengan menyamakan kedudukan 11-11.
Namun, Minions langsung tancap gas dan unggul tiga poin menjadi 14-11.
Saat kedudukan 19-14, Minions mengajukan challenge untuk keputusan wasit yang menyatakan pengembalian He/Tan masuk ke lapangan mereka.
Namun, challenge tersebut gagal karena shuttlecock dari He/Tan ternyata masuk sehingga kubu lawan mendapat tambahan poin dan skor menjadi 15-19.
Jumping smash dari Marcus yang tidak bisa diantisipasi He/Tan menjadi penutup gim ketiga dengan kemenangan Minions.
Fuzhou China Open 2018 pun menjadi fase baru yang menyegarkan bagi Marcus/Kevin setelah akhir bulan lalu gagal menjuarai French Open 2018.