Temuan Baru, Jamal Khashoggi Dibunuh Usai Tolak Kirim Pesan ke Anaknya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah Khashoggi, putra sulung Jamal Khashoggi.

Assiri membentuk tim beranggotakan 15 orang yang dibagi ke dalam tiga kelompok kecil.

Tim tersebut adalah tim negosiasi, tim logistik, dan tim intelijen.

Mereka terbang ke Istanbul, Turki, untuk membujuk kolumnis The Washington Post itu agar bersedia kembali ke Riyadh.

Baca: Kontroversi Misteri Hilangnya Jamal Khashoggi: ’Korbankan’ Jenderal, Dibunuh Pakai Cairan Asam

"Namun, karena negosiasi gagal, kepala tim negosiator memerintahkan untuk membunuh Khashoggi," demikian pernyataan kantor jaksa penuntut.

Diwartakan CNN, lima orang diperintahkan untuk mengikat Khashoggi dan memberikannya suntikan obat bius dalam jumlah besar sehingga dia tewas.

Setelah itu, tim tersebut memutilasi jenazah Khashoggi, dan memberikannya kepada seorang agen yang sudah menunggu di luar gedung.

Sebanyak 15 pelaku itu dipimpin Maher Abdulaziz Mutreb yang dilaporkan merupakan pengawal MBS.

The New York Times memberitakan Mutreb menelepon untuk melaporkan isinya.

"Pergi, katakan kepada bos Anda bahwa operasi telah berhasil diselesaikan," demikian ucapan Mutreb yang sering tertangkap kamera berada di samping MBS.

Pejabat intelijen Turki percaya perkataan "bos Anda" merujuk kepada MBS, dan Mutreb saat itu sedang menelepon salah satu asisten sang putra mahkota. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sebelum Dibunuh, Jamal Khashoggi Dipaksa Kirim Pesan untuk Putranya

Berita Terkini