Sedangkan kategori startup digital atau teknologi masih minim.
Semenetara Kepala Pusat Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (PPIK) UBL, Indrianti Agustina Gultom, mengatakan, pihaknya terus mendorong mahasiswanya untuk berwirausaha.
Menurut dia, startup muda yang lahir dari rahim PPIK UBL sudah cukup banyak dan tersebar di berbagai bidang.
"Ada yang masih mahasiswa kita dampingi, ada alumni kita dampingi. Yang kepentingan promo pun kita dampingi, asalkan sifatnya inovasi dan kewirausahaan. Jadi, lembaga PPIK ini menjembatani inovasi mahasiswa untuk bisa hilirisasi atau komersialisasi," kata Indrianti.(ben/rri/byu)