Ujang mengatakan, tiga wilayah ini meliputi Telukbetung Timur, Kedaton, dan Tanjungkarang Timur.
"Ke depan kami akan petakan lagi wilayah rawan senpi, terutama bom rakitan. Untuk saat ini di TbT, Kedaton, dan TkT," ungkapnya.
Ujang menuturkan, penyerahan senpi dan amunisi dalam Operasi Waspada Krakatau 2018 cukup merata di wilayah hukum setiap jajaran.
"Tapi paling banyak di wilayah hukum Polsek Tanjungkarang Barat dan Tanjungkarang Timur," tegasnya.
Amunisi yang diserahkan oleh warga juga bermacam-macam, mulai dari buatan Pindad hingga impor.
"Yang jelas, amunisi ini adalah TNI/Polri. Kalau bom ikan ini memang buatan sendiri untuk mendapat hasil tangkapan ikan yang banyak," ucapnya.
Ujang menambahkan, pengamanan senjata api ini tidak akan terhenti sampai di sini.
"Meski Operasi Waspada sudah selesai, sampai saat ini kami terus melakukan pencarian dan penerimaan senpi. Makanya kami imbau warga jika ada yang mengetahui atau memiliki bisa diserahkan ke kami," tandasnya.
Daftar penyerahan senpi Operasi Waspada Krakatau 2018:
- Polresta Bandar Lampung: 4 senpi dan 4 amunisi
- Polsek Kedaton: 2 senpi, 46 amunisi, dan 5 bom ikan
- Polsek Sukarame: 1 senpi dan 39 amunisi
- Polsek Tanjungkarang Timur: 2 senpi dan 42 amunisi
- Polsek Tanjungkarang Barat: 1 senpi dan 108 amunisi
- Polsek Telukbetung Utara: 1 senpi dan 93 amunisi
- Polsek Telukbetung Timur: 74 amunisi dan 4 bom ikan
- Polsek Telukbetung Selatan: mengamankan 1 senpi
- Polsek Panjang: 1 senpi
- KSKP Panjang: 12 amunisi dan satu bom ikan
Sumber: Polresta Bandar Lampung