Yuk Icip-icip, Ini Deretan Tempat Makan Soto Enak di Yogyakarta, Semarang dan Klaten
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seperti yang dikutip dari laman Wikipedia Soto, sroto, sauto, tauto, atau coto adalah makanan khas Indonesia seperti sop yang terbuat dari kaldu daging dan sayuran.
Daging yang paling sering digunakan adalah daging sapi dan ayam, tetapi ada pula yang menggunakan daging babi atau kambing. Berbagai daerah di Indonesia memiliki soto khas daerahnya masing-masing dengan komposisi yang berbeda-beda.
Soto juga diberi nama sesuai isinya, misalnya soto ayam, soto babat, dan soto kambing. Ada pula soto yang dibuat dari daging kaki sapi yang disebut dengan Soto Sekengkel.
Cara penyajian soto berbeda-beda sesuai kekhasan di setiap daerah. Soto biasa dihidangkan dengan nasi, lontong, ketupat, mi, atau bihun disertai berbagai macam lauk, misalnya kerupuk, perkedel, emping, sambal, dan sambal kacang. Ada pula yang menambahkan telur puyuh, sate kerang, jeruk limau, dan koya.
Bila anda berkesempatan liburan ke beberapa daerah di pulau Jawa, berikut deretan tempat makan soto enak di Yogjakarta, Semarang dan Klaten yang wajib dicicipi seperti yang Tribunlampung.co.id rangkum dari berbagai sumber.
1. Yogyakarta
Yogyakarta layak mendapat sebutan surganya bagi para penggemar soto.
Bagaimana tidak, makanan yang satu ini sangat mudah ditemukan di kota Pelajar ini, dan memiliki banyak sekali varian.
Dari sekian banyak warung soto yang ada di Yogyakarta, berikut ini adalah lima soto yang wajib anda coba di Yogyakarta.
1. Soto Sawah
Warung soto ini berdiri sekitar tahun 1950-an. Hal tersebut terlihat dari beberapa foto yang dipampang di warung dan memperlihatkan perkembangan warung soto tersebut dari waktu ke waktu serta dilengkapi dengan keterangan tahunnya.
Berdasarkan dari cerita turun-temurun, soto sawah ini memiliki pelanggan awal para blantik (pedagang hewan) yang melalui wilayah tersebut untuk menuju atau pulang dari pasar hewan yang dulu ada di daerah Kuncen.
Soto Sawah Bu Hadi ini memiliki citarasa gurih, sedikit manis, dan ringan, dengan kuah berwarna bening.
Layaknya soto khas Yogyakarta, setiap mangkok soto ini berisikan nasi, irisan kobis (kol), taburan daun seledri, bawang goreng, dan tentunya suiran daging ayam kampung yang terasa empuk.