Ia menerangkan saat ini pihak-pihqk terkait baik BPBd dan BMJg masih mencari tahu penyebab tsunami tersebut.
"Kami masih cari penyebabnya, dugaan sementara adalah karena longsor bawah laut akibat aktivitas anak gunung Krakatau dan juga gelombang tinggi karena purnama. Sementara karena kedua gejala alam itu terjadi bersama. Tetapi kami akan terus dikaji,apa benar seperti itu," terangnya.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Panik Dengar Info Tsunami, Kakek 80 Tahun Lari Sejauh 2 Km
Ia pun mengimbau masyarakat sebaiknya jangan mendekati laut terlebih dahulu. Dikhawatirkan maish ada tsunami susulan.
Peringatan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Lampung mengeluarkan peringatan dini adanya peningkatan tinggi muka laut di Teluk Lampung.
Hal tersebut merujuk Surat Peringatan Dini dengan Nomor ME.301/023/PD/PJG/XII/2018 yang ditandatangani oleh Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Lampung Sugiono.
BMKG, kata Sugiono, mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai kenaikan tinggi muka laut di Teluk Lampung pada 23 Desember 2018 hingga 26 Desember 2018.
• 1 Rumah Hilang, 3 Rumah Rusak Ringan, 70 Perahu Nelayan Rusak di Kiluan Tanggamus
"Ketinggian muka laut selama empat hari tersebut bervariasi. mulai dari 1,5 meter hingga 1,7 meter. ketinggian gelombang pasang dapat lebih tinggi jika terdapat adanya penyebab lainnya," kata Sugiono, Minggu 23 Desember 2018.
Hal tersebut, menurut Sugiono, berdasarkan pada posisi bulan yang mencapai jarak terdekatnya pada 24 Desember 2018 atau istilahnya Perigee.
Kemudian, kata Sugiono, bulan purnama yang menyebabkan pasang laut purnama atau spring tide.
• BREAKING NEWS - Tsunami Pesisir Lampung, Ratusan Warga Bandar Lampung Mengungsi ke Masjid Al-Furqon
"Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat agar sementara waktu tidak beraktifitas di sekitar pesisir pantai. Masyarakat juga diharap tidak terpengaruh dengan isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tetap waspada dan pantau selalu perkembangan informasi dari BMKG dan Badan Geologi," tandas Sugiono.
Kronologi
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memaparkan kronologi terjadinya peristiwa tsunami di wilayah pantai di sekitar kawasan Selat Sunda, termasuk tsunami yang menerjang pesisir Lampung.
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu (23/12/2018) dini hari.
• Tsunami Menerjang Saat Seventeen Nyanyi Lagu Kedua, Panggung Ambruk dan Ifan Terlempar ke Laut
• Bani Band Seventeen Jadi Korban Tsunami, Begini Unggahan Terakhirnya, Hidup Ini Cuma Sementara
• Update - Dampak Tsunami Selat Sunda: 43 Meninggal Dunia, 584 Orang Luka, dan 2 Orang Hilang
21 Desember, BMKG deteksi erupsi anak gunung Krakatau