Jumilah juga mengaku sempat tergulung ombak setinggi hampir dua meter.
Bahkan, Jumilah mengaku sempat dua kali meminum air ombak yang masuk ke rumahnya.
“Begitu keluar, saya langsung lari ke gunung. Sebenarnya sebelumnya sempat saya dengar sebelum mau tidur itu, di atap rumah ada suara seperti dilempari batu. Makanya sembari menutup pintu, saya lihat. Ternyata tidak ada apa-apa. Pas mau masuk lagi ke dalam kamar, ya itu tiba-tiba saya diseret air,” papar Jumilah.
Jumilah mengungsi di kediaman adiknya, tak jauh dari rumahnya.
Menurut Jumilah, rumah adiknya cukup aman karena berada di dataran tinggi. (*)