Pawang dan Pelatih K9 Brigpol Suprayogi mengatakan, K9 sudah diturunkan sejak Minggu, 23 Desember 2018.
Menurut Suprayogi, anjing pelacak yang diturunkan tidak sama hari per hari.
“Jadi kemarin (Minggu) satu, hari ini satu, besok rencana satu lagi. Itu berbeda-beda. Tidak satu anjing yang diturunkan,” kata Suprayogi saat ditemui di lokasi evakuasi, Senin, 24 Desember 2018.
Suprayogi menjelaskan, begitu tiba di lokasi yang terdampak, anjing berjenis herder tersebut langsung diturunkan untuk membantu mencari korban yang tertimbun reruntuhan.
Tetapi, sebelumnya tim sudah mengetahui lokasi yang terindikasi masih ada korban tertimbun.
“Jadi prosesnya, anjing langsung menuju sasaran tempat di mana korban menguarkan bau yang khas. Dan tadi langsung ditemukan dua korban. Kami masih coba mencari lagi, siapa tahu masih ada korban yang tertimbun,” papar Suprayogi. (*)