Tsunami Pesisir Lampung

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Ribuan Warga Pulau Sebesi dan Sebuku Berhasil Dievakuasi

Penulis: Dedi Sutomo
Editor: Safruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekitar seribuan warga dari dua pulau yakni Sebesi dan Sebuku berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Bakauheni, Rabu (26/12/2018).

Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BAKAUHENI- Ribuan warga Pulau Sebesi dan Sebuku dievakuasi menggunakan KMP Jatra III , KM Trisula dan KM Sabuk Nusantara tiba di Bakauheni, Rabu (26/12/2018).

KMP Jatra III yang membawa sekitar 1.000 warga Sebesi dan Sebuku tiba di dermaga 5 pelabuhan Bakauheni pada sekitar pukul 11.45 WIB.

Warga disambut langsung oleh Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto dan Sekretaris Daerah Fredy SM

Beberapa warga yang dievakuasi sakit langsung di bawa ke Puskesmas Rawat Inap Bakauheni, Lampung Selatan.

Sementara warga lainnya dibawa ke penampungan di lapangan tenis indoor Kalianda.

Tim BMKG 2 Kali Gagal Dekati Gunung Anak Krakatau, Dwikorita: Kaca Kena Abu Kayak Gelas Pecah

"Kita sudah menyiapkan dapur umum khusus di lapangan tenis indoor untuk melayani warga dari pulau Sebesi yang kita evakuasi," kataNanang Ermanto.

KM Trisula membawa lebih dari 200 warga, sedangkan KM Sabuk Nusantara membawa 80 warga Sebuku.

Pulau Sebesi dan Sebuku hanya berjarak sekitar 10 km dari Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda

Kurang lebih 1.000 warga dari dua pulau yang tak jauh dari Gunung Anak Krakatau akan diangkut 4 kapal.

Adapun 4 kapal itu yakni KM Jembio, KM Trisula, KM Sabuk Nusantara dan KMP Jatra III.

"Untuk warga yang akan dievakuasi dari pulau Sebesi ada 947 orang. Dan dari pulau Sebuku 50 orang," kata Qorinilwan pejabat Pemerintah kabupaten Lampung Selatan yang saat ini berada di Pulau Sebesi, Rabu (26/12).

Sebelumnya sudah ada 116 warga dari Pulau Sebesi dan Sebuku yang dievakuasi.

Mereka di daratkan di Bakauheni lalu ke Kalianda ibu kota Lampung Selatan.

Pagi ini menurut Qorinilwan kondisi perairan disekitar Pulau Sebesi relatif tenang.

Rencananya warga yang dievakuasi ini akan dibawa melalui pelabuhan Bakauheni dan BBJ.

Sebagian warga yang telah dievakuasi kemarin, ditempatkan di lapangan tenis Indoor, Kalianda.
Pasca terjadinya terjangan gelombang tsunami yang melanda kawasan pesisir Lampung Selatan dan
Banten, warga yang tinggal di pulau Sebesi sempat terisolir.

Pulau Sebesi bahkan baru bisa ditembus tim tanggap darurat pada Senin (23/12) lalu.

BREAKING NEWS - Delapan PNS Jadi Saksi di Sidang Lanjutan Zainudin Hasan

Selain potensi kembali terjadinya terjangan tsunami, peningkatan aktivitas GAK pada akhir pekan ini turut menjadi alasan warga dievakuasi.

Pulau Sebesi sendiri merupakan pulau terdekat berpenghuni dari kawasan GAK.

Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Selat Sunda terus menunjukan peningkatan.

Suara letusan GAK masih terdengar jelas dari pulau Sebesi.

"Suara letusannya tidak pernah berhenti. Terdengar jelas kalau dari pulau Sebesi," kata Kasat Polair Polres Lampung Selatan Iptu Yaya Sudrajat, Rabu (26/12/2018).

Yayat berada di Pulau Sebesi untuk melakukan evakuasi warga. Aktivitas GAK terus menunjukan peningkatan.

BMKG bersama dengan Badan Geologi terus memantau aktivitas tremor GAK.

Kondisi cuaca serta gelombang laut di sekitar kawasan gunung api yang berada di selat Sunda juga dipantau.

Melalui siaran pers pada selasa (25/12) malam, BMKG pun telah menghimbau masyarakat untuk waspada.

Dan menghindari/tidak beraktivitas dalam jarak 500 meter hingga 1 kilometer dari bibit pantai.
Tiga BUMN

Kepedulian terhadap para korban bencana tsunami terus bergulir.

Tergiur Harga Murah, Warga Tuba Tertipu Beli Motor Via Facebook, Pelaku Mengaku Anggota Polwan

Kali ini datang dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN Group, yang menyerahkan bantuan.

Direktur Utama PTPN Group Dolly Pulungan didampingi Direktur IT Bank BNI Dadang Setiabudi, dan Deputi Infrastruktur Bambang Heru Hasena menyerahkan bantuan di Posko Bantuan Bencana di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Senin (24/12/18).

Dolly Pulungan mengatakan, sebagai BUMN PTPN Group selalu tanggap dengan situasi aktual yang berkaitan dengan kesulitan warga.

Pada tahap tanggap darurat ini, pihaknya membawa bantuan, masing-masing Rp 100 juta dari PTPN Group, Rp 100 juta dari Bank BNI, dan Rp100 juta dari PT Telkom.

Bantuan berupa bahan makanan, susu, kebutuhan bayi, selimut, dan lain lain.

Penunggak Pajak Diduga Meminjam Alamat Saat Beli Mobil Mewah, Petugas Datangi Rumah Berdinding Seng

Yuk, subscribe channel video YouTube Tribunlampung di bawah ini.

"Kami tetap berupaya untuk menyempurnakan. BUMN akan terus memberikan bantuan secara maksimal dan semoga musibah ini tidak terjadi lagi," kata Dolly melaui rilis kepada Tribunlampung.co.id.

Ia menegaskan, untuk membantu korban bencana alam PTPN group dan BNI juga membuka posko tanggap darurat di halaman Kantor Kecamatan Rajabasa.

"Saat ini kami terus berkoordinasi dengan sejumlah BUMN untuk mendata bantuan-bantuan yang telah dan akan disalurkan," tukasnya.

Selain, PTPN Group, Bank BNI, dan PT Telkom, BUMN lainnya juga telah menyalurkan bantuan,
seperti PT Bukit Asam, Wakista Karya, PLN, Bank BRI.

Wakista Karya selain memberi bantuan logistik, juga mendatangkan alat alat berat untuk evakuasi. (*)

Berita Terkini