Bawaslu Lampung Kirim Bantuan untuk Korban Tsunami, Mulai Celana Dalam Hingga Pembalut Wanita
Laporan Reporter Tribun Lampung Beni Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung turut mengirim bantuan kepada korban bencana tsunami di pesisir Lampung Selatan, Kamis, 27 Desember 2018.
Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoiriah mengatakan, bantuan secara simbolis diserahkan kepada camat Kalianda.
Sementara untuk pendistribusiannya dilakukan oleh Pemkab Lampung Selatan dengan dibantu jajaran pengawas pemilu.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Sempat Menolak, 432 Warga Pulau Sebesi Akhirnya Mau Dievakuasi
“Hari ini menyerahkan bantuan, baru bergeser dari lokasi ke Bandar Lampung. Saya dan Bang Iskardo (anggota Bawaslu Lampung) dan staf, bersama Bawaslu Lampung Selatan juga, kita serahkan ke camat Kalianda secara simbolis. Distribusi juga dibantu jajaran pengawas pemilu,” kata perempuan yang biasa disapa Khoir ini via ponsel.
Menurut Khoir, bantuan yang diberikan mencapai 23 item.
Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan mandi sampai kebutuhan khusus bagi wanita.
“Yang kita serahkan ada 23 item. Pertama pampers, pembalut (wanita), sikat gigi, odol, sabun mandi, sampo, sabun mandi bayi, pakaian dalam laki-laki dan perempuan, BH, Autan, kaus dalam, mukena, selimut bayi, alat tulis, deodoran, balsem, dan lainnya. Semua bantuan bukan berbentuk sembako,” jelasnya.
Menurut Khoir, bantuan sengaja tidak diberikan dalam bentuk sembako.
Karena berdasar informasi dari lokasi bencana, pasokan sembako sudah cukup memadai.
• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Duka Pengungsi di Gunung Rajabasa, Kedinginan dan Mulai Terserang Penyakit
“Kenapa bukan sembako? Karena kita sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Lamsel. Informasinya, sembako sudah cukup terpenuhi. Ada hal lain yang diperlukan, seperti kebutuhan perempuan, anak, odol, sikat gigi. Itu kan kebutuhan juga. Jadi kita memilih mendistribusikan hal itu,” ucapnya.
Beri Imbauan
Sembari menyerahkan bantuan di lokasi terdampak bencana, Khoir juga memberi imbauan kepada peserta pemilu.
“Kami juga tadi di lokasi menyampaikan duka, ikut berbela sungkawa. Juga ikut mengimbau peserta pemilu, baik parpol, calon DPD, tim kampanye pilpres, tidak memanfaatkan momentum musibah bencana ini sebagai agenda kampanye terselubung. Silakan memberikan bantuan. Tetapi, tidak memolitisasi bantuan yang diberikan,” pungkasnya. (*)