Berita Lampung

Sat Brimob Pastikan Aksi Warga 3 Kampung di Lahan PT BSA Lampung Tengah Berakhir Damai

aksi warga 3 Kampung di lahan HGU yang  sempat bersengketa dengan PT BSA Lampung Tengah pada 17-19 Agustus lalu, mendapatkan pengamanan

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: soni yuntavia
Tribun Lampung / Fajar Ihwani Sidiq
MEDIASI - Forkopimda dan unsur pengamanan dari Sat Brimob Batalyon B Pelopor Polda Lampung saat melakukan mediasi dengan masyarakat 3 kampung di Kecamatan Anak Tuha Lampung Tengah terkait pendudukan lahan, Kamis (21/8/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Aksi warga 3 Kampung di lahan HGU yang  sempat bersengketa dengan PT BSA Lampung Tengah pada 17-19 Agustus lalu, mendapatkan pengamanan dari berbagai unsur. 

Satu di antaranya dari Satuan Brimob Batalyon B Pelopor Polda Lampung.

Masyarakat 3 kampung di Kecamatan Anak Tuha yang menduduki lahan, menanam bersama, dan mendirikan tenda di areal tersebut saat ini sudah mediasi dengan Forkopimda, dan juga telah menerima pemahaman terkait pokok masalah pada Rabu (20/8/2025).

AKBP Ramadhona selaku Danyon B Pelopor yang memimpin personel Satuan Brimob Polda Lampung untuk pengamanan dan pengawalan, mengatakan, aksi massa berlangsung tertib, dan berlangsung damai.

Dia mengatakan, Satbrimob mengawal di semua aspek hingga mendampingi dan mengawal pertemuan mediasi untuk dapat mencapai musyawarah mufakat.

"Paska aksi, Forkopimda selaku mediator atau penengah, mengadakan pertemuan dengan masyarakat 3 kampung untuk menjembatani membahas polemik yang dimana masyarakat menuntut kejelasan terhadap pihak perusahaan," ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).

Rama mengatakan, setelah mencapai mufakat melalui Forkopimda yang dimediasi langsung oleh Bupati Lampung Tengah, masyarakat berangsur kembali ke rumah masing-masing.

Menurutnya, masyarakat yang sudah kembali ke rumah masing-masing dipersilakan koordinasi untuk mendapatkan informasi terkait solusi yang telah disepakati.

Dalam hal ini, masyarakat dapat kembali dengan aktivitasnya masing-masing sampai menunggu hasil dari Team Khusus yang dibentuk oleh DPRD Lampung Tengah untuk menangani permasalahan ini.

Saat ini, kata dia, masyarakat yang mulanya mendirikan tenda juga sudah merobohkan dan kembali memperbaiki lingkungan lahan yang diduduki.

"Kami menyampaikan apresiasi terhadap sikap kooperatif dari masyarakat sehingga kegiatan aksi masa seperti ini dapat diselesaikan dengan cara Humanis melalui diskusi kekeluargaan," pungkasnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Fajar Ihwani Sidiq )


 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved