Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pengendara yang melintas di Jalan ZA Pagar Alam (proyek underpass Unila) mengharapkan agar pengerjaan proyek segera rampung dan dapat difungsikan.
Dwi, pengendara yang melintas di jalan tersebut mengharapkan agar proyek underpass Unila tersebut dapat segera diselesaikan sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh para pengendara yang melintas.
"Ya kalau inginnya underpass ini dapat segera digunakan supaya tidak macet lagi pas melintas di jalur Jl. ZA. Pagar Alam itu. Kan itu termasuk jalur utama baik pengendara dari arah Rajabasa-Tanjungkarang atupun sebaliknya," tutur mahasiswa Unila tersebut, Rabu, 2 Januari 2018.
Menurutnya, persoalan mundurnya jadwal penggunaan underpass dari jadwal yang sudah ditentukan juga harus menjadi catatan buat pemerintah supaya kedepannya dapat lebih baik lagi.
• Kisah Ibu di Lampung Melahirkan Bayi di Awal Tahun 2019, Alami Ini Hingga Harus Jalani Operasi Sesar
"Ya kalau informasi awal kan di media-media kalau tahun baru sudah bisa difungsikan tapi ini malah mundur. Padahal masyarakat sangat senang informasi itu, ini kan bisa buat kecewa. Ya semoga cepat bisa difungsikan saja," tandasnya.
Hal senada diutarakan Ardi, pengendara lainnya agar proyek underpass ini dapat segera diselesaikan pengerjaannya dan dapat difungsikan oleh masyarakat pengguna jalan.
• Ratusan Warga Desa Way Muli Tunggu Kedatangan Presiden Jokowi
"Ya maunya sih udah bisa digunakan supaya yang lewat tidak macet lagi. Kan kasihan harus macet berjam-jam apalagi kalau momennya lagi weekend bisa panjang antreannya," paparnya.
Menurutnya, jalur Jl. ZA. Pagar Alam merupakan akses utama untuk pengendara dari arah Rajabasa menuju Bandar Lampung sehingga pengerjaan underpass ini menjadi salah satu prioritas utama pembangunan oleh pemerintah.
• Jadwal Peresmian Molor, Jalur Samping Underpass Unila Masih Macet
"Ya memang harus jadi perhatian penuh karena kan jalur utama. Kalau bisa memang secepatnya dapat difungsikan supaya pengendara menjadi nyaman saat melintas," pungkasnya.
Masih Macet
Puluhan kendaraan baik roda dua ataupun roda empat baik dari arah Rajabasa -Tanjungkarang maupun sebaliknya masih terlihat padat merayap di jalur underpass Unila (depan Mal Lampung Ramayana) di Jalan ZA Pagar Alam pada Rabu, 2 Januari 2018, pagi.
Pasalnya, underpass Unila yang seharusnya dijadwalkan dapat mulai difungsikan pada malam tahun baru namun mengalami kemunduran jadwal.
Alhasil, underpass hingga saat ini belum bisa difungsikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang melintas dan tetap harus berdesak-desakan apabila mau melintasi jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan, pengerjaan underpass Unila masih terus dikejar oleh pekerja dan tampak jalur masuk underpass dari arah Rajabasa masih ditutup seng sehingga belum dapat dilintasi pengendara.
Terapkan Satu Jalur
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus menggeber proyek underpass yang berada di depan gerbang kampus Universitas Lampung (Unila).
Menurut Kadis Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung Iwan Gunawan saat ditemui Tribun Lampung di lokasi underpass, Rabu (2/1) mengatakan pengendara yang melintasi underpass dari Tanjungkarang memakai satu jalur yang mengarah ke Branti Natar.
Lalu bagi mahasiswa yang ingin masuk ke kampus tetap menggunakan jalur yang lama yakni diatas underpass. Tetapi kalau masyarakat yang dari Unila mau ke Branti atau Ramayana Robinson harus memutar dahulu di depan diler Kawasaki.
"Ini pengerjaan underpass ini hampir selesai semua hanya perapihan saja, tadi pak wali meminta agar dimodifikasi persimpangannya agar lebih efisien dilalui oleh pengendara," katanya.
Memang ini kontraknya pengerjaan ini sudah selesai hanya saja perapihan, seperti pengecatan saja sehingga pas nanti diresmikan pada 18 Januari ini sudah bagus.(eka/bayu)