Mobil Terpapar Abu Vulkanik Gunung Anak Krakatau? Lakukan Langkah-langkah Berikut
Laporan Reporter Tribun Lampung Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Abu vulkanik dari aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau terbawa angin ke segala penjuru.
Dengan ketinggian sekitar 12 km, tidak heran jika abu vulkanik Gunung Anak Krakatau tidak hanya terbang ke wilayah Lampung, namun juga mencapai Pulau Jawa, khususnya Banten dan DKI Jakarta.
Bagi pemilik mobil, abu vulkanik tentu menjadi ancaman tersendiri.
• Debu Vulkanik Gunung Anak Krakatau Terbang 15 Km, Rute Penerbangan Lampung-Jakarta Dialihkan
Bukan hanya mengganggu pemandangan, abu vulkanik juga dapat mengotori mobil, baik eksterior maupun interior.
Lalu apa yang harus dilakukan jika mobi kita terpapar abu vulkanik?
Cara Berkendara
Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, saat harus berkendara di tengah abu vulkanik, usahakan lampu mobil dalam kondisi menyala.
Ini penting karena abu vulkanik mampu mengganggu jarak pandang.
Selain itu, kecepatan juga wajib diperhatikan.
Pasalnya, abu vulkanik bisa membuat jalanan menjadi licin, apalagi jika terkena air.
"Untuk roda empat, pastikan air dan wiper selalu siap untuk mengibas debu di kaca depan, serta kurangi kecepatan 20 km/jam dari kondisi normal," ujar Sony, dikutip dari GridOto.com.
Pasalnya, abu vulkanik mengandung partikel tajam yang bisa menggores kaca serta bodi mobil.
Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, menyarankan untuk selalu waspada dan tetap memperhatikan sisi keselamatan.