"Pengendara dari Unila mau ke arah Rajabasa atau Ramayana Robinson atau Branti (Natar), harus memutar dulu di depan diler (sepeda motor) Kawasaki," ujarnya.
Rute tersebut berbeda dari sebelumnya, di mana pengendara bisa langsung berbelok ke kanan dari lampu lalu lintas yang ada di simpang tiga Unila.
• Underpass Unila Molor, Herman HN: Batal Diresmikan Tahun Baru
Pantauan Tribunlampung.co.id pada Selasa (1/1/2019) malam dan Rabu (2/1/2019) siang, pengendara khususnya roda empat sudah mulai melewati underpass dari arah Tanjungkarang menuju Rajabasa.
Sementara, jalur masuk underpass dari arah Rajabasa masih ditutup pagar seng, sehingga belum ada pengendara yang melintas.
Seorang mahasiswa Unila, Dwi berharap pengerjaan tahap akhir underpass segera rampung.
Sehingga, underpass bisa berfungsi 100 persen.
"Maunya, underpass segera bisa digunakan supaya nggak macet lagi di persimpangan Unila," kata Dwi.
"Itu kan termasuk jalur utama, baik dari arah Rajabasa ke Tanjungkarang maupun sebaliknya," kata Dwi menambahkan.
Seorang pengendara, Ardi mengutarakan hal senada.
Ia berharap underpass segera berfungsi 100 persen.
"Maunya, sudah bisa digunakan supaya nggak macet lagi di situ. Selama ini harus bermacet-macetan. Apalagi kalau momennya lagi weekend (akhir pekan), panjang macetnya," tutur Ardi.
• Pengendara Berharap Underpass Unila Segera Difungsikan: Supaya Nggak Macet Lagi
Cat Belokan Unila
Satu di antara beberapa pengerjaan tahap akhir underpass adalah pengecatan pembatas jalan di belokan menuju kampus Unila.
Pekerja mengecat pembatas jalan di belokan tersebut dengan warna kombinasi hitam putih.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Bandar Lampung, Suhardi Syamsi mengungkapkan, pengecatan pembatas jalan di belokan ke Unila dengan warna hitam putih itu sesuai instruksi Wali Kota Herman HN.