Bayi tersebut sudah pergi untuk selamanya.
Para dokter yang mencoba menyadarkan balita itu menemukan memar di sekujur tubuhnya dan menyadari bahwa beberapa luka disebabkan oleh kuku yang tajam.
Menyadari kematian bayi itu tak wajar, petugas medis kemudian memanggil polisi.
Setelah bayi tersebut divisum, terungkap bahwa bayi itu menderita pendarahan di tengkoraknya, atau dikenal sebagai perdarahan intrakranial.
Pendarahan di tengkorak ini diduga akibat seseorang menabrak kepala bayi ke dinding atau sang bayi jatuh ke tanah dengan posisi kepala terlebih dahulu.
Sang ibu dan teman-teman serumahnya ditahan oleh polisi dan semuanya mengaku bersalah.
Namun, mereka membela diri dengan mengatakan bahwa bayi itu dirasuki roh jahat dan harus dipukuli untuk membuatnya patuh.
Rupanya, pemukulan itu sudah sangat sering dilakukan sejak Januari 2019 dan mereka akan memukulnya setiap kali sang bayi mulai menangis.
Ibu muda pelaku penganiayaan tersebut menikah di usia 16 tahun dan melahirkan di usia 17 tahun.
Sayangnya, pernikahan mereka berujung cerai dan dirinyalah yang memperoleh hak asuh.
Meski begitu, ketidaksiapan mentalnya justru membuatnya mudah emosi dan menganiaya buah hatinya sendiri.
Polisi menggerebek rumah dan menemukan alat pijat punggung, tongkat, dan tabung plastik, yang diyakini digunakan dalam menganiaya bayi tersebut.
Ayah dan nenek kandung bayi itu hancur ketika mendengar berita itu.
“Ayah akan memastikan keadilan akan menyertaimu. Aku menyesal tidak membuatmu tinggal bersamaku dan membiarkanmu melewati semua penderitaan. Maaf, tolong jadilah putri saya di kehidupan selanjutnya. Ayah mencintaimu,” tulis ayah berduka di Facebook.
Setelah berita itu keluar, ratusan warga mengepung kantor polisi karena mereka ingin memberi pelajaran kepada para pelaku kekerasan terhadap anak.
Ratusan polisi dikirim ke tempat kejadian karena warga sangat emosional dan tidak mematuhi instruksi.
Berita ini sudah tayang di Nakita.id dengan judul "Ibu Muda Cantik Berusia 17 Tahun Pukuli Bayi Sampai Tewas Karena Ogah Menyusu, Justru Menyalahkan Bayinya yang Seperti Kesurupan!"