"Informasi dari teman-teman panwascam ada kiriman Tabloid Barokah di masjid-masjid sejak kemarin," kata Anwar.
Dari monitoring lapangan, tabloid itu baru diterima di masjid-masjid di lima kecamatan yakni Gemarang, Kecamatan Wonoasri, Pilangkenceng, Mejayan Madiun.
Bahkan di Kecamatan Wonoasri, hampir seluruh masjid di desa di kecamatan itu menerima kiriman tabloid Barokah.
"Wonoasri hampir semua desa. Rata-rata setiap desa ada empat hingga lima penerima itu ada satu amplop isinya satu hingga tiga tabloid," kata Anwar.
5. Kata Sandiaga Uno
Sandiaga Uno menilai, Tabloid Indonesia Barokah adalah bagian dari kampanye hitam di Pemilu 2019.
Pasalnya, tabloid tersebut memuat pemberitaan yang tendensius terhadap dirinya dan Prabowo Subianto serta ketidakjelasan siapa yang bertanggung jawab.
"Kita serahkan kepada aparat penegak hukum ya karena itu bagian dari kampanye hitam yang sudah kita sepakati sama-sama tidak dilakukan pada Pemilu 2019," kata Sandiaga di Jalan Tomang Raya, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).
Sandiaga juga mengaku khawatir tabloid tersebut memunculkan perpecahan di masyarakat.
"Ini buat saya khawatir, mari kita jangan saling menyalahkan. Kita harus introspeksi diri dan saling memperbaiki di 80 hari ke depan menjelang hari pemilihan dengan tidak saling menjatuhkan," ungkapnya kemudian.
6. Tanggapan Kubu Jokowi-Ma'ruf
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, mengaku bingung dengan sikap kubu calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terkait tabloid Indonesia Barokah.
Menurut Ace, tabloid tersebut tidak berisi hoaks tentang Prabowo-Sandiaga.
Ace pun mempertanyakan apakah kubu Prabowo-Sandi sudah menyimak isi tabloid tersebut.
"Pertanyaannya, apakah kubu paslon 02 sudah membaca tabloid Indonesia Barokah itu? Saya telah membacanya dengan seksama. Menurut saya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan konten tabloid itu," ujar Ace melalui keterangan tertulis, Kamis (25/1/2019).