Dibanderol Rp Rp 14 Juta, Durian J-Queen Asal Tasikmalaya Berasa Unik

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

J-Queen durian yang dibandrol dengan harga Rp 14 juta per butir

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TASIKMALAYA - Harga Durian J-Queen Rp 14 juta per buah di Kota Tasikmalaya membuat heboh warga setempat, Sabtu (26/1/2019).

Meski harganya selangit, ternyata durian bervarietas unggul tersebut laku dan dibeli oleh para pecinta durian.

Aka (32), penemu sekaligus pemilik pohon Durian J-Queen ini adalah sosok anak muda lulusan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, asal Kota Tasikmalaya.

Meski mengambil jurusan psikologi saat kuliah, Aka justru selama ini menekuni dunia pertanian durian berjenis unggul dan menghasilkan durian varietas baru unggulan bernama Durian J-Queen.

Miss Universe 2018 Catriona Gray Sedang Berada di Bali Ngaku Kangen Filipina. Lihat 5 Foto Cantiknya

Aka menyebutkan, beberapa keunggulan durian yang dijual Rp 14 juta per buah tersebut.

Durian ini sejatinya hasil beberapa perkawinan jenis durian unggulan di Indonesia.

Dilihat dari kasat mata sisi luar, durian ini memiliki bentuk bulatan sempurna dan terlihat enam garis jalur buah di dalamnya.

Setiap buah di dalamnya tidak ada yang lonjong dan berbentuk bulat dengan warna kuning emas.

Rasa dari durian ini cukup unik, yakni perpaduan rasa kacang dan mentega.

Juga, antara rasa pahit dan manis khas duriannya seimbang, menjadi ciri khas durian berharga mahal tersebut.

"Durian J Queen ini pun berbuah di pohonnya tiga tahun sekali. Setiap pohonnya hanya berbuah paling banyak 20 buah. Pohon durian ini hanya saya yang punya dan tak diperjualbelikan bibitnya selama ini," kata Aka, saat wawancara khusus dengan Kompas.com, Sabtu.

Fakta-fakta Menarik Bupati Mesuji Khamami yang Kena OTT lalu Jadi Tersangka KPK

Selama ini, lanjut Aka, dirinya memiliki kebun durian di berbagai daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Dirinya mengaku, menekuni pertanian durian karena merupakan buah unggulan ciri khas Indonesia.

Dia selama ini berupaya meningkatkan kesejahteraan para petani durian dengan menghasilkan durian berkualitas dan bermutu tinggi.

"Niat saya ingin meningkatkan kesejahteraan para petani dengan menciptakan durian unggulan. Saya selama ini memiliki kebun durian di Kendal, Pekalongan, Banyumas, Pangandaran, dan Gunung Tanjung, Manonjaya, Tasikmalaya," ujar dia.

Durian Lampung Utara

Desa Gunung Gijul, Kecamatan Abung Tengah, Lampung Utara menyimpan potensi komoditas buah durian.

Ada sedikitnya 11 varietas durian dengan nama-nama yang terbilang unik.

Live RCTI Persiwa Wamena vs Persib Bandung Piala Indonesia, Minggu 27 Januari 2019 Jam 15.00

Sebut saja, durian buaya, durian bakul, durian tembage, durian nanas, durian tomi, durian jelujur, durian blimbing, durian apel, durian susu, durian koplak, hingga durian kepet.‎

"Selain itu, ada dua varietas baru, yakni durian nirwana dan durian ceri," kata Kepala Desa Gunung Gijul, Lampung Utara, Feri Ferdiansyah, Jumat, 25 Januari 2019. 

Varietas durian tersebut memiliki keunggulan rasa dan ketebalan.

"Durian di desa kami unggul dari kedua hal itu. Untuk mempromosikan buah-buahan tersebut, kami adakan Lomba Festival Durian Lokal," tambah Feri.

Selain itu, alam yang asri memberikan suasana tersendiri bagi mereka yang berkunjung sambil menikmati durian. 

Ketika musim durian tiba, perputaran uang di desa tersebut mencapai Rp 500 juta.

• Dagingnya Tebal dan Pulen, Durian Tapak Indun Ratunya Durian Gunung Rajabasa

• Durian Asal Desa Kebagusan Gedong Tataan Menjadi Juara di Lomba Durian Tingkat Kabupaten Pesawaran

Namun, kendalanya adalah buruknya kondisi infrastruktur menuju Desa Gunung Gijul.

"Makanya, kami berharap kepada pemerintah dapat memperbaiki. Sehingga, mempermudah akses orang luar untuk datang ke sini. Dengan begitu, perputaran uang dapat lebih banyak lagi," tutur Feri.

Pelaksana Tugas Sekkab Lampura, Sofyan menyatakan, pemerintah akan mendukung desa yang memiliki komoditas unggulan.

Satu di antaranya Desa Gunung Gijul sebagai penghasil durian yang melimpah. 

"Maka dari itu, pemerintah akan berusaha menjadikan Desa Gunung Gijul sebagai agrowisata buah durian."

"Selain itu, pemerintah juga akan memberikan seratus bibit pohon nangka dan mangga. Bagi ibu-ibu akan diberikan bibit sayuran melalui dinas pertanian," ujar Sofyan.

Bahkan untuk mendorong potensi yang ada, pemerintah akan berupaya memperbaiki akses menuju Desa Gunung Gijul.

• J-Queen, Durian yang Dibanderol Rp 14 Juta per Butir yang Bikin Heboh Tasikmalaya

• Ahok Blak-blakan Bicara Nikahi Puput Nastiti Devi, Ada Cerita soal Larangan Pilih Janda

• Lirik Lagu Kuwa Kuwi Lagi Viral, Kompilasi Lucu Berawal Request di Radio

• Video Amatir Siswi MTs Melepas Seragam Beredar, Guru Bongkar Perilaku Sang Siswi

"Saya akan mengecek, sudah belum dianggarkan di Dinas Pekerjaan Umum untuk wilayah desa ini. Kalau memang sudah dianggarkan tahun ini, alhamdulillah. Jadi bisa segera diperbaiki," katanya.

Dalam Lomba Festival Durian Lokal di Desa Gunung Gijul, 11 varietas durian yang memiliki nama unik diperlihatkan.

Adapun, varietas durian tersebut antara lain bernama durian buaya, durian bakul, durian tembage, durian nanas, durian tomi, durian jelujur, durian blimbing, durian apel, durian susu, durian koplak, hingga durian kepet.

Berita Terkini