Detik-detik Mobil Terjun ke Sungai Saat Hendak Salip Motor, Reaksi Sopir hingga Patah Tangan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan di tepi Jalan Lintas Riau-Sumbar kilometer 77 Desa Merangin, Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar.

TRIBUNLAMPUNG.CO.UD - Detik-detik mobil terjun ke sungai yang mengakibatkan satu orang terluka terjadi di Jalur Lintas Riau-Sumatera Barat.

Peristiwa itu tepatnya terjadi di Kilometer (KM) 77 Desa Merangin, Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar. 

Detik-detik mobil terjun ke sungai terjadi pada Minggu (27/1/2019) siang.

Mobil berjenis Honda CRV terjun ke jurang, yang di bawahnya merupakan aliran Sungai Kampar.

Mobil yang terjun ke jurang tersebut diketahui berpelat nomor BA 1668 OB.
Mobil dikemudikan Syamsir, warga Kelurahan Minas Jaya, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.

Mobil nahas tersebut hanya berisi sopir, yang diketahui bernama Syamsir tersebut.

Kecelakaan yang menimpa pengemudi mobil nahas tersebut merupakan kecelakaan tunggal.

Nasib 3 Wanita Terjebak dalam Mobil Avanza Jatuh ke Sungai, Sopir Merintih tapi Tak Minta Tolong

Akibat kecelakaan tersebut, korban sempat menjalani pemeriksaan di Puskesmas Kuok.

Korban diketahui mengalami patah tangan.

Saat ini, korban dirujuk ke Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru untuk penanganan lebih lanjut.

Menurut keterangan saksi, Fiorenza Sualis (21), ia sedang berkendara sepeda motor di depan mobil nahas tersebut.

Mobil melaju dari arah Sumatera Barat menuju Bangkinang.

 

Saat mendekati Sualis, mobil berjalan melebar ke arah kanan lalu menabrak seng pembatas jalan sementara.

Seng pembatas tersebut baru dipasang setelah peristiwa kecelakaan pada Desember 2018 lalu.

Mobil kemudian meluncur masuk jurang, yang di bawahnya merupakan aliran Sungai Kampar.

Sebelum mobil masuk sungai, korban sempat melompat keluar.

Hal itu menyebabkan korban mengalami patah tangan kanan.

Kasatlantas Polres Kampar, AKP Fauzi mengatakan, saat tim ke tempat kejadian perkara (TKP), posisi bagian depan mobil sudah masuk terendam ke dalam sungai.

Mobil Daihatsu Taft Tercebur Sungai Saat Menyeberang Pakai Rakit, 5 Orang Sekeluarga Ditemukan Tewas

Sementara, bagian belakang mobil masih di atas tepian tanah ujung jurang.

"Saat kita ke lokasi kejadian, korban sudah dilarikan warga ke Puskesmas Kuok untuk penanganan lebih lanjut," katanya.

Dari pantauan, kondisi bagian bumper depan mobil rusak.

Berdasarkan hasil olah TKP, kecelakaan terjadi karena kelalaian pengendara yang mengemudi melebar ke arah kanan.

 

Fauzi mengatakan, kondisi jalan sudah baik dan mulus.

Cuaca juga tidak hujan.

Namun, pembatas jalan di bagian jurang saat sebelum kejadian, hanya ditutupi seng yang dipaku di kayu.

"Tempat kejadian ini, bulan Desember 2018 lalu juga ada kendaraan masuk jurang, yang menyebabkan dua orang meninggal dunia," katanya.

Fauzi memohon kepada instansi terkait agar dapat segera memperbaiki pembatas jalan dengan yang lebih layak, agar kejadian serupa tidak terulang.

Mobil Terjun ke Sungai di Jawa Timur

Kasus hampir serupa juga terjadi di Jawa Timur.

9 Insiden Tercebur Laut di Pelabuhan Bakauheni dan Selat Sunda, Balita 2,5 Tahun Jadi Korban

Satu unit mobil Avanza jatuh ke sungai di Sungai Brantas Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur.

Peristiwa terjadi pada Sabtu (26/1/2019) sekitar pukul 19.00 WIB.

Diketahui mobil Avanza jatuh ke sungai dikemudikan Waridi (56).

Ia merupakan warga Rungkut Lor Gang 9 nomor 5, Surabaya.

Di dalam mobil itu, ada tiga perempuan.

Ketiganyada adalah Fitrinorsiam, warga Kedungasem, Surabaya; Siti Yuniati, warga Rungkut Lor Gang 9 nomor 5; dan Alfia, warga Jati Pandansari, Kecamatan Ngunut.

Awalnya, mobil akan menyeberang dari Ngunut (selatan Sungai Brantas) ke utara, arah Gandekan, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, lewat penyeberangan Pema Ngunut.

Sebelum mobil Avanza jatuh ke sungai, mobil itu sempat berhenti di jalan menurun, sebelum ke dermaga penyeberangan.

Tiba-tiba, mobil meluncur ke arah dermaga dan mesin dalam keadaan mati.

Tanpa ada penghalang, mobil melewati dermaga dan terjebur ke Sungai Brantas.

Saat kejadian, sungai dalam keadaan penuh air dan berarus deras.

Sopir mobil berhasil menyelamatkan diri.

Sedangkan, tiga penumpang di dalamnya hilang.

Kapolsek Ngunut, Kompol Siti Nurinsana mengatakan, sopir telah dibawa ke Mapolsek Ngunut untuk dimintai keterangan.

"Ngakunya rem tidak berfungsi, sehingga mobil meluncur ke sungai," terang Kompol Siti Nurinsana.

Saat ini, tim SAR tengah bersiaga di lokasi kejadian, untuk melakukan penyisiran.

Ternyata, ada dua penumpang lain yang selamat pada peristiwa mobil Avanza jatuh ke sungai.

Keduanya adalah Sholikatin (56), istri Waridi; dan Imam Shodikin, warga Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Menurut saksi mata, Hartoyo, keduanya sempat turun dari mobil.

"Mobil ini awalnya mau mundur, tapi tidak kuat. Dua orang ini kemudian turun disuruh memberi aba-aba," terang Hartoyo, saat ditemui di Mapolsek Ngunut, Sabtu malam.

Pada usaha mundur yang kedua, mobil kembali tidak kuat menanjak, dan meluncur ke dalam sungai.

Hartoyo adalah orang yang berjasa menyelamatkan Waridi.

Saat mobil itu tercebur, Waridi buru-buru mengikat ban dengan selang panjang.

Ujung selang kemudian diserahkan ke anaknya, Cahyo Satriyo Bekti (18), agar dipegangi.

Hartoyo kemudian menceburkan diri ke Sungai Brantas, berusaha mengejar mobil yang tercebur itu.

"Saat saya masuk sungai, mobilnya belum tenggelam. Saya teriaki supaya keluar, tapi sepertinya pintu terkunci," terang Hartoyo.

Hartoyo terus mengikuti mobil yang hanyut ke arah barat.

Jarak sekitar 100 meter, Waridi berhasil keluar dari kaca yang terbuka.

Tidak lama kemudian, seorang warga lainnya, Rully tiba dengan baju pelampung.

Hartoyo dan Rully berhasil menjangkau Waridi yang hanya kelihatan kepalanya.

"Ada pemancing di tepi sungai yang bawa senter. Dia yang menyorot ke arah sopir sebelum kami jangkau," tambah Hartoyo.

Seusai Waridi berhasil memegang ban yang jadi pelampung Hartoyo, Cahyo kemudian menarik selang pengikat ban itu.

Menurut Hartoyo, Waridi sangat terpukul.

Saat didekati, dia sama sekali tidak minta tolong.

Ia hanya terus merintih memanggil nama Fitri, anaknya.

"Saya sudah lemas, sudah tidak kuat lagi. Setelah ditarik ke tepi, barulah saya merasa lega," pungkas Hartoyo.

Saat ini, Waridi, Hartoyo, dan sejumlah saksi masih di Mapolsek Ngunut untuk dimintai keterangan.

Namun, waridi masih terpukul dan belum bisa diajak bicara.

Tak Lihat Tikungan

Kecelakaan lalu lintas  yang melibatkan mobil Avanza terjadi di Jembatan Pute jalan poros Pangkep - Maros, Senin (10/12/2018) dini hari.

Mobil yang mengalami kecelakaan tunggal adalah Toyota Avanza warna putih yang dikemudikan oleh Anselmus (26).

Mobil tersebut bergerak dari Luwu Timur menuju Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar untuk menjemput keluarganya.
Pertengahan tahun ini, kecelakaan maut yang melibatkan bus Bintang Prima juga terjadi di Sungai Pute.
Avanza dan bus sama-sama menabrak pembatas jembatan.

Mobil Avanza tersebut hilang kendali saat akan mendahului kendaraan lain.

Namun Anselmus tidak melihat jika di tempatnya mendahului ada tikungan di atas sungai.

Saat kecelakaan, Anselmus yang merupakan warga Sinjai tersebut membawa dua penumpang yakni Rosadi (14) dan Jefri Boleng (44).

Meski terjun ke sungai yang kedalamnya mencapai lima meter, tiga orang korban selamat tanpa luka sedikitpun.

"Saat itu pengendara ini mau mendahului mobil yang ada di depannya. Tapi katanya ada lubang, makanya menghindar. Mobilnya kemudian menabrak pembatas jalan dan terjun ke sungai," kata Kapolsek Lau, AKP Nano.

Untuk memastikan tidak ada lagi korban jiwa dalam kasus tersebut, polisi meminta bantuan ke BPBD Maros dan Damkar untuk menyisir lokasi tengelamnya mobil tersebut.

Petugas juga sudah berhasil menemukan mobil korban, setelah melakukan penyelaman sekitar lima meter di dasar sungai.

Syarat Calon Pengantin Wanita Harus Perawan di Desa Terpencil Sumsel, Dibuktikan dengan Visum Bidan

"Kami meminta bantuan BPBD dan Damkar untuk memastikan tidak ada korban jiwa. Petugas sudah temukam lokasi mobil di dalam dasar sungai. Kami sementara mengevakuasinya," katanya.

Tiga korban kecelakaan, masih berada di Polsek Lau untuk dimintai keterangan. Hanya saja, korban mengaku tidak mengetahu pelat mobil yang ditumpangi itu. Alasannya, mobil tersebut dirental.

"Kami amankan korban dulu. Kondisi mereka selamat semua dan tidak ada yang luka. Hanya barang-barangnya yang masih berada di dalam mobil," katanya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Begini Cara Pria Tulungagung Ini Selamatkan Warga Surabaya yang Mobilnya Tercebur Sungai Brantas, Tribunjatim.com dengan judul BREAKING NEWS: Hendak Menyeberang ke Blitar, Mobil Avanza Masuk Sungai Brantas, Tiga Orang Hilang, dan Tribunpekanbaru.com dengan judul  Mobil Terjun ke Jurang di tepi Jalan Lintas Riau-Sumbar di Kampar, Sopir Sempat Lompat Keluar

Berita Terkini