TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang bayi perempuan berusia tiga bulan dibunuh pengasuhnya yang berusia 66 tahun.
Pembunuhan dilakukan lantaran sang bayi terus menerus menangis.
Polresta Depok menggelar prarekonstruksi kasus bayi dibunuh pengasuh.
Prarekonstruksi bayi perempuan berumur tiga bulan tersebut dilakukan di Perumahan Villa Santika, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok, Rabu (30/1/2019).
Prarekonstruksi dimulai pukul 10.00 WIB.
Tersangka kasus tersebut adalah Lomrah (66).
Ia dihadirkan dalam prarekonstruksi tersebut.
Kapolresta Depok, Kombes Didik Sugiarto menyebut, ada 27 adegan dalam prarekonstruksi kasus tersebut.
Adegan dimulai dari ibu M yang hendak berangkat kerja.
Ia lalu menitipkan anaknya kepada Lomrah.
Hingga detik-detik akhir, ia meninggalkan rumah dan membawa korban menuju rumah neneknya di Tomang, Jakarta Barat.
Adegan Akhir Prarekonstruksi Lomrah, pengasuh bayi M, di Rangkapan Jaya, Pancoran mas, Depok, Rabu (30/1/2019).(KOMPAS.com/CYNTHIA LOVA)
Ketika M dititipkan ke Lomrah, sebut Didik, kondisinya sedang demam.
“Jadi memang M, korban ini, sedang sakit. Makanya, nangis terus-menerus," ucap Didik.
"Sementara, pelaku kesal karena tangis bayi tersebut tidak berhenti hingga dilakukan kekerasan,” ucap Didik menambahkan.