"Bangun2 viral tweet saya gara2 "presiden baru" maksudnya siapapun, bisa Pak Jokowi juga. Jangan diplintir ya :) lets fight for innovation budget,"
"Tujuan dari tweet saya adalah menyampaikan fakta bahwa dalam 20 sampai 50 tahun ke depan, kita perlu investasi di riset dan SDM kelas tinggi. Jangan sampai kalah sama negara2 lain," tulis @achmadzaky.
Lebih lanjut Zaky juga meminta maaf pada para pendukung Jokowi.
Pada akhir cuitannya, Zaky tetap mengapresiasi concern masyarakat terkait isu R&D.
"Saya apresiasi sekali concern masyarakat twitter soal isu R&D ini. Tanda kalau kita ga kalah pinter. R&D adalah single pembeda negara maju dan miskin. Kalau ga kuat di R&D, kita akan perang harga terus. Negara maju masuk di perang inovasi. Negara miskin masuk di perang harga," tutup Zaky.
Terkait cuitan CEO Bukalapak yang mendatangkan polemik ini pun mendapat tanggapan dari banyak pihak.
(Tribunnews.com/Daryono/Natalia Bulan)
Artikel ini telah dipublikasikan di Tribunnews.com dengan judul "Tanggapi Tagar #Uninstallbukalapak, Gibran Jokowi: Itu Terlalu Berlebihan dan Norak"