Laporan Wartawan Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) di Kabupaten Lampung Utara tahun ini sebanyak 52.904 kepala keluarga.
Jumlah ini bertambah 6.174 KK dibandingkan tahun lalu diangka 46.730 KK.
Kepala Dinas Sosial (Dissos) Kabupaten Lampung Utara M Erwinsyah mengatakan, bantuan PKH sasaran utama keluarga miskin yang memiliki balita, ibu hamil atau menyusui.
Kategori penerima lainnya penyandang disabilitas ringan, sedang, atau berat.
Kategori lain penerima bantuan adalah dalam keluarga ada anak usia sekolah SD hingga SMA, dan lansia di atas 60 tahun.
"Minimal masuk dalam salah satu kategori itu nanti bisa dapat bantuan," jelas Erwinsyah.
• All New Livina Resmi Meluncur, Tampilannya Mirip Mitsubishi Xpander
Selain jumlah penerima, nilai nominal uang yang didapat juga meningkat. Sebelumnya per KPM menerima Rp 1.890.000 sekarang mereka menerima per kategori.
Untuk bantuan tetap, setiap keluarga dengan rincian bantuan PKH tetap reguler menerima Rp 550 ribu, bantuan tetap PKH akses Rp 1.000.000.
Kemudian bantuan komponen untuk kesehatan ibu hamil mendapatkan Rp 2.400.000, bantuan untuk anak usia 0 sampai 6 tahun mendapatkan Rp 2.400.000.
Selain itu, bagi warga yang memiliki anak SD mendapat bantuan sebesar Rp 900.000, anak SMP sebesar Rp 1.500.000, anak SMA sebesar Rp 2.000.000.
Warga yang mengalami disabilitas atau usia lansia di atas 60 tahun masing-masing mendapatkan Rp 2.400.000.
• Lembah Hijau Tuan Rumah Training Animal Health se-Indonesia
Jumlah bantuan itu sesuai keputusan Dirjen Perlindungan Sosial Nomor 2/SK/LJS/01/2019/ tentang indeks dan komponen bantuan sosial PKH Tahun 2019.
Penerima manfaat akan menerima bantuan ditransfer ke masing-masing rekening tabungan KPM.
"Pembagiannya dilakukan dalam empat tahap".
"Bagi orang tua yang memiliki anak usia sekolah, baik tingkat SD maupun SMP, agar digunakan untuk memenuhi kebutuhan dari peralatan dan tambahan uang sekolah," ujar Erwinsyah.
Ia berharap, bantuan dapat dimanfaatkan secara optimal agar dapat mengurangi tingkat kemiskinan.
"Manfaatkan se efisien mungkin, jangan digunakan untuk membeli seperti baju, perhiasan," ujarnya.
• Family Trip ke Obyek Wisata Paling Dinanti Member XCI Chapter Lampung
Anggota DPRD Lampura Ali Darmawan menyatakan, penerima bantuan PKH diharapkan benar-benar tepat sasaran.
Sebab program sosial itu tujuannya meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.
"Saya harap warga yang benar-benar harus menerima bantuan PKH dapat terakomodir. Bantuan tersebut terutama diperhatikan kepada pendidikan dan gizi anak.
Ali juga meminta kepada KPM menggunakan dana bantuan sesuai peruntukannya.
"Jangan dipakai beli perhiasan, HP (handphone)," jelasnya.
Diana (33), warga Desa Talang Bojong, Kotabumi salah satu KPM mengatakan, senang mendapat bantuan sosial nontunai.
Namun ia menyatakan belum mengetahui nominal bantuan yang diterima karena baru pertama kali ikut program PKH.
"Saya baru pertama kali menerima bantuan PKH. Jumlahnya gak tau saya".
"Uang akan diterima akan dipakai untuk kebutuhan keluarga, dan modal usaha dagang kecil-kecilan mas," jelasnya. (*)