Kasus Inses di Pringsewu

Kak Seto Sebut Gadis Disabilitas yang Diperkosa Ayah, Kakak, dan Adik Kandung sebagai Sosok Cerdas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi dan Wakil Bupati Fauzi menggelar jumpa pers di kompleks kantor Pemkab Pringsewu, Kamis, 28 Februari 2019.

Kak Seto mengatakan, AG didiagnosis mengalami keterbelakangan mental alias disabilitas.

Dia menilai kondisi tersebut karena faktor lingkungan.

"Pada dasarnya, dia (AG) cukup potensial kok. Ada secercah kecerdasan yang mungkin tersembunyi. (Keterbelakangan mentalnya) Lebih karena faktor lingkungan," tuturnya.

Kak Seto mengatakan, perilaku AG seperti anak berusia 7 tahun.

Ia lebih terlihat seperti anak-anak daripada gadis berusia 18 tahun. 

Meski begitu, Kak Seto menilai AG memiliki daya ingat yang cukup bagus. Komunikasinya juga cukup baik.

Oleh karena itu, Kak Seto berharap  ada lingkungan yang lebih kondusif untuk bisa meningkatkan potensi AG.

Terlebih lagi, AG bisa mendapatkan haknya mengecap pendidikan.

Kak Seto menilai kondisi AG tersebut karena sebelumnya terkungkung di dalam rumah dan kurang mendapat edukasi.

Kak Seto percaya, Pemkab Pringsewu bisa mengoptimalkan potensi AG. 

Kak Seto Sarankan Satu Keluarga Pelaku Inses di Pringsewu Dikebiri Kimiawi

Awal Mula Kekerasan Seksual

Tarseno dari Satgas Pemerhati Anak Berbasis Masyarakat Pekon Panggungrejo mengatakan, AG sejak usia tiga tahun tinggal dengan ibunya.

Itu setelah ibunya berpisah dengan JM (44), ayah AG.

Bersama ibunya, AG diajak bekerja ke kota.

Namun setiap kali ibu bekerja, AG ditinggal dan dikurung di dalam rumah.

Halaman
123

Berita Terkini