"Kalau bawa sajam kepikiran sih kepikiran. Tapi sudahlah, sudah tugas dan kewajiban," ujarnya.
Zaenal pun mengaku sempat kebingungan lantaran pelaku sempat mengecoh timnya dengan menyebar uang hasil curian.
"Jadi buat ngalihin perhatian mereka sebar uang, otomatis massa rebutan. Tapi saya langsung jejek (injak) pelaku.
Akhirnya bisa ketangkap," ucapnya sembari membersihkan pakaiannya yang kotor setelah meringkus pelaku.
Zaenal pun mengaku tidak bisa menyelamatkan uang yang ditabur oleh pelaku.
"Uang disebar itu gak bisa ditolong. Kami saja bingung ngamanin pelaku," ucapnya.
Satu pelaku kabur pakai mobil Vios
Petugas keamanan berhasil membekuk dua pelaku pembobolan ATM Lampung Walk, Selasa, 5 Maret 2019.
Setelah diperiksa, tenyata keduanya adalah warga Kota Agung, Tanggamus.
Hal ini diungkapkan Mulya Arobi, satpam Lampung Walk yang turut menangkap pelaku.
"Dari identitas itu orang Kota Agung. Namanya Suhaipi seingat saya. Satunya tidak ada identitas," ungkapnya saat ditemui di Lampung Walk.
Menurut Mulya, sebenarnya pelaku ada tiga orang.
Namun, satu orang yang menggunakan mobil Toyota Vios warna abu-abu berhasil kabur.
"Ya dugaan tiga orang. Jadi satu bawa mobil kabur. Dan dua orang kami tangkap karena kabur ke arah Hotel Syariah. Yang pertama mergoki rekan saya, N Irsan Firdaus," jelas dia.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)