Menurutnya, selama dalam perawatan di rumah sakit, rekan sesama TKW sering menjenguknya.
"Majikan juga sering menjenguk. Rekan sesama PRT juga sering jenguk saya di rumah sakit setiap hari Minggu," ujarnya.
Tatik Suryani berada di rumah sakit dua bulan lamanya. Ia hanya bisa terbaring lemah dengan oksigen.
Selama berada di rumah sakit, Tatik Suryani tidak khawatir masalah biaya.
Menurutnya, biaya perawatan di rumah sakit ditanggung asuransi.
Setelah kondisinya mulai membaik, pihak rumah sakit akhirnya memutuskan mengabarkan KJRI di Hongkong.
KJRI memutuskan memulangkan Tatik Suryani ke tempat asalnya di Lampung Utara.
Dalam kepulangan ke Indonesia, dia hanya duduk saja.
Segalanya sudah diurus KJRI dan BNP2TKI.
Bahkan Tatik Suryani mendapatkan bantuan sejumlah uang dari BNP2TKI.
Setelah tiba, dirinya sementara akan beristirahat sembari melakukan pemeriksaan ke dokter.
(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)