Kapolres Metro, AKBP Ganda MH Saragih mengatakan, komplotan yang beraksi di Metro beraksi dengan sistem yang terstruktur.
Tidak menutup kemungkinan, para pelaku adalah kawanan pembobol ATM lintas provinsi, mengingat berasal dari luar Lampung.
Ganda menyebut, komplotan itu menggunakan modus trap card atau ganjal ATM.
• 2 Pria Bawa 7 Kartu ATM Tiba-tiba Sebar Uang di Jalan, Kejar-kejaran Berakhir Berkat Tindakan Satpam
Aksi pencurian uang nasabah tersebut terungkap setelah EV, warga Batanghari Nuban, Lampung Timur, melapor polisi.
Setelah melakukan penyelidikan, petugas berhasil mengamankan AB (23), warga Rokan Ulu, Riau, pada 24 Februari sekitar pukul 17.00 WIB, setelah melakukan aksinya di ATM BNI Jalan Paria, Iringmulyo, Metro Timur.
"Jadi, komplotan ini punya peran masing-masing secara terstruktur. Ada yang bagian mengganjal tempat kartu masuk. Kemudian setelah ada korban, pelaku lain masuk pura-pura membantu dengan menukar ATM korban," bebernya, saat ekspose di Mapolres Metro, Rabu (6/3/2019).
Satu pelaku lain kembali masuk dan bertugas mengingat pin ATM korban.
Sedangkan, tersangka AB berperan pura-pura antre di luar mesin ATM.
Hal itu untuk menghalangi nasabah lain yang hendak mengambil uang di mesin ATM.
"Jadi sangat terstruktur," terangnya.
Setelah berhasil mengelabui korban, para tersangka pergi ke mesin ATM lain untuk mentransfer uang yang ada di ATM korban ke beberapa rekening.
Total Rp 74 juta uang korban EV meluncur ke rekening-rekening yang dimiliki para pelaku.
Kapolres mengatakan, pihaknya masih mengembangkan aksi ganjal ATM tersebut.
• Belajar Cara Membobol ATM di YouTube, 3 Pria Ditangkap Saat Beraksi di SPBU Kawasan Natar
Termasuk, memburu tiga pelaku lain yang telah diketahui identitasnya.
"Mereka ini masih pakai cara manual ya. Ganjal pakai tusuk gigi, bukan skimming," imbuhnya.