Aksi itu diketahui petugas security, yang kemudian mengejar kedua pelaku.
Saat berupaya kabur, kedua pelaku menghamburkan uang pecahan Rp 50 ribu di jalanan untuk mengalihkan perhatian massa.
Beruntung, keduanya berhasil diringkus petugas.
Menurut Rosef, pelaku "mengakali" mesin menggunakan kartu ATM sendiri dengan cara transaksi tarik tunai tanpa mengurangi saldo.
"Jadi, mereka menggunakan ATM sendiri, pas uang keluar mereka matikan sehingga saldo tidak berkurang tapi uang tetap keluar," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Rosef, pelaku mengaku baru sekali melakukannya.
"Tapi kami tak percaya. Oleh sebab itu, kami dalami lagi karena kejadian bobol ATM sudah banyak dan korbannya dari pihak bank sendiri," tegasnya.
Rosef menegaskan, sejauh ini, komplotan itu berganggotakan tiga orang.
Dua orang sudah ditangkap.
Sedangkan, satu lagi masih dalam pengejaran petugas.
"Satu orang bisa kabur karena menggunakan mobil, dan lebih dulu pergi dari lokasi," katanya.
Segera Laporkan
Untuk menekan ruang gerak pelaku bobol ATM ini, Rosef menyebut akan mengarahkan Bhabinkamtibmas untuk aktif mengawasi lokasi-lokasi ATM, khususnya di tempat yang sepi.
Selain itu, Rosef mengimbau ke pihak bank maupun satpam yang ada di mesin ATM untuk lebih waspada.
"Kalau melihat gerak-gerik mencurigakan langsung sampaikan ke pihak berwajib agar bisa melakulan pengamanan segera," ucapnya.
Keamanan Mesin
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mendorong perbankan untuk meningkatkan keamanan di mesin ATM.
Hal itu merespons kejadian pembobolan mesin ATM di beberapa tempat di Lampung belakangan ini.
• Pria Ini Bobol ATM di 18 Titik, Modusnya Tarik Uang Terlebih Dahulu
Kepala OJK Lampung, Indra Krisna mengatakan, dari kejadian tersebut, pihaknya mendorong perbankan agar pengamanan di lokasi ATM semakin ditingkatkan.
"Kalau kasusnya seperti itu, pengamanan di lokasi (ATM)nya harus ditingkatkan. Misalnya dengan ada (petugas) penjaganya," ujarnya, Rabu.
OJK juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati sebelum melakukan transaksi menggunakan ATM.
Nasabah sebaiknya melakukan transaksi di mesin ATM yang lokasinya berada di kantor-kantor bank atau di ATM yang lokasinya dijaga oleh petugas keamanan. (tribunlampung.co.id/hanif mustafa/indra simanjuntak)