Jalan Tol Lampung Dibuka Jalinsum Jadi Lengang, Pedagang Waswas Usahanya Bangkrut

Penulis: Dedi Sutomo
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pintu Tol Lampung di Bakauheni Selatan. Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Lampung alias tol Lampung nantinya memiliki 11 pintu tol dan dilengkapi tujuh rest area di setiap sisi.

"Untuk sementara sampai dengan tarif tol ditetapkan oleh Kementerian PUPR, tol masih gratis. Pengguna jasa cukup memiliki kartu untuk membuka pintu tol tidak dipotong biaya," terang Hanung.

Wakil Ketua Bidang Organisasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung Selatan, Herwanto mengatakan, Pemkab Lamsel harus mendorong munculnya produk-produk usaha kreatif unggulan.

Kehadiran produk kreatif unggulan ini dapat menjadi magnet bagi orang untuk berkunjung ke Lamsel.

"Daerah yang memiliki keunggulan komparatiflah yang bisa mendapatkan nilai tambah dari kehadiran tol. Karena tidak ada daya tarik yang bisa membuat orang untuk singgah," kata Herwanto, kemarin.

Ia optimistis JTTS ini mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan distribusi barang di Lampung.

Karena waktu tempuh via jalan tol terpangkas cukup signifikan, di mana Bakauheni sampai Terbanggi Besar, Lampung Tengah, bisa ditempuh hanya 1,5 jam.

Selain itu, Herwanto menilai Pemkab Lamsel perlu memunculkan sentra-sentra usaha kreatif daerah. Kehadiran usaha kreatif ini bisa mendorong sektor pariwisata.

"Memang ada rencana pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Industri.

Tetapi kan ini perlu proses panjang. Saat ini salah satu yang bisa didorong memunculkan produk-produk kreatif unggulan.

Melahirkan sentra-sentra usaha kreatif yang bisa menarik orang untuk singgah," ujar Herwanto.

Berita Lampung Terpopuler Sepekan - Lowongan Besar-besaran BUMN hingga Fakta tentang Perseru Serui

Pelaku Usaha Jalinsum Waswas

PARA pelaku usaha industri rumah tangga di beberapa daerah di Lampung Selatan mulai waswas dengan beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar.

Mereka khawatir pengendara cenderung memilih melintasi jalan tol, sehingga geliat ekonomi di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) akan berkurang.

Eli, seorang pelaku usaha kreatif di Jalinsum Kalianda, Lampung Selatan, mengaku khawatir pengendara yang melintas di Jalinsum makin sepi.

"Kalau Jalinsum sepi, kita sulit untuk titip barang (jajanan) di warung-warung yang ada di sepanjang Jalinsum. Karena untuk bisa masuk ke rest area tol kita juga belum tahu seperti apa," kata Eli.

Halaman
123

Berita Terkini