Tribun Pringsewu

Terjepit di Jembatan Gantung Seorang Diri, Pria Asal Pringsewu Curhat Lolos dari Maut

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melitnasi jembatan gantung Sungai Way Sekampung menghubungkan Pekon Panggungrejo Kecamatan Sukoharjo ke Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Selasa (5/2/2019).

Suparno mengaku takut menyeberang mengendarai sepeda motornya.

Dia takut, ketika jembatan yang panjangnya sekitar 70 meter tersebut goyang, ketika dilalui dengan sepeda motor.

Suparno tidak biasa melewati jembatan itu. Suparno tetap nekat melalui jembatan gantung, sebagai jalan terdekat menuju rumahnya.

Kalau tidak melewati jembatan gantung, Suparno mesti melalui Kecamatan Pringsewu yang menurutnya jarak tempuhnya lebih jauh dan lebih lama.

Menurut dia, selisih waktu tempuhnya sekitar setengah jam.

Giman (65) warga RT 8, Dusun IV, Pekon Panggungrejo mengungkapkan bahwa jembatan gantung itu didirikan sekitar tahun 1999.

Jembatan tersebut merupakan bantuan pemerintah atas kebutuhan masyarakat akan sarana penghubung wilayah yang terpisahkan Sungai Way Sekampung.

Menurut Giman, dulunya masyarakat Panggungrejo, sebaliknya Mataram, menyeberangi sungai tersebut dengan bantuan jasa penyebrangan perahu.

Warga Panggungrejo, kata Giman, menyeberangi sungai untuk membawa hasil tani ke Pasar Gadingrejo. Seperti jagung dan padi.

Warga Panggungrejo lainnya, Angga mengungkapkan bahwa jembatan itu sebagai akses vital bagi masyarakat sekitar Pekon Panggungrejo.

Sebab banyak putra-putrinya yang bersekolah di wilayah Gadingrejo. Seperti SMA N I, SMKN, SMK Yapema dan lainnya.

Angga mengungkapkan, ketika sungai banjir tidak ada warga yang berani menyeberang. Sehingga lebih memilih memutar melalui Kecamatan Pringsewu.

Sehingga risikonya, bagi pelajar, ada yang terlambat dan bahkan ada yang memilih tidak sekolah.

Jembatan ini pun, kata Angga, pernah terendam ketika sungai tersebut banjir.

Sehingga arus sungai membuat kontruksi jembatan gantung ini menjadi miring. Beruntung masih ada warga yang mau merawat jembatan tersebut.

Halaman
1234

Berita Terkini